Bekasi merupakan salah satu kawasan penyanggah Ibukota Jakarta dan sebagai yang kawasan penyanggah dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Bekasi menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industry. Jumlah penduduk Bekasi saat ini lebih 5 juta jiwa yang tersebar pada 12 kecamatan pada kota Bekasi dan 23 kecamatan pada kabupaten Bekasi dengan total luas Bekasi mencapai 1.600 km. Dari total luas wilayahnya di kota Bekasi, lebih dari 50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya.
Bekasi saat ini menjadi tujuan kawasan sebagai tempat tinggal yang strategis karena berbatasan langsung dengan Ibukota Jakarta tepatnya Jakarta Timur dan Jakarta Utara selain itu terdapat beberapa lagi kelebihan dari Bekasi :
- Transportasi yang memadai Saat ini transportasi di Bekasi sangat memadai untuk Anda yang memiliki aktifitas di Jakarta dapat menggunakan Tol Jakarta – Cikampek, Bus Transjakarta, Commuter Line dan sebentar lagi akan hadir Mass Rapid Transportation ( MRT ) dan Light Rapid Transportation ( LRT ) yang terhubung.
- Banyak kawasan industri. Masalah pengangguran di Bekasi mungkin lebih simpel daripada daerah lain.Kelebihan Kota Bekasi selanjutnya adalah perkembangannya yang terhitung pesat. Di Bekasi telah berdiri sejumlah perumahan elite dan mal yang terintegrasi dengan permukiman. Usaha kecil dan menengah pun banyak.
- Properti ramah kantong. Dibandingkan kota lain di sekitar Jakarta, Bekasi punya kelebihan di bidang properti. Ini berkaitan juga dengan pandangan umum orang terhadap Bekasi. Karena dinilai panas dan jauh dari Jakarta, sedikit orang yang tertarik beli rumah di Bekasi. Walhasil, harga rumah di Bekasi sangat ramah di kantong karena permintaan tak begitu banyak. Padahal, kota ini sangat menjanjikan di bidang investasi properti karena perkembangannya yang pesat.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi property terutama rumah di Bekasi merupakan pilihan yang tepat karena tingkat kenaikan harga sangat tinggi dibandingkan kawasan lain di Jabodetabek yaitu di antara 12% - 24% per tahun. Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan kenaikan harga property di Bekasi sangat tinggi :
- Pembangunan rumah di Jakarta, Tangerang Selatan, dan sebagian kota Depok sudah tergolong jenuh. Bekasi menjadi target pembangunan rumah baru selanjutnya karena masih memiliki ketersediaan lahan dengan harga yang lebih terjangkau. Jumlah lahan di beberapa area di atas memang sudah sangat terbatas sehingga mendorong tingginya harga tanah berkisar Rp1,5 juta – Rp20 juta per meter persegi. Itu sebabnya harga perumahan baru di Bekasi cukup bervariasi mulai dari harga Rp300 juta – Rp1,5 miliar. Bagi masyarakat kelas menengah hal ini tentunya memungkinkan mereka untuk memilih jenis rumah sekaligus potensi kenaikan harganya.
- Di Bekasi ada pembangunan infrastruktur jalan yang kian variatif antara lain, Tol Becakayu (Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) dan Tol JORR. Infrastruktur lainnya yang akan menjadi daya tarik terbesar adalah adanya rencana pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) yang akan menjadi alternatif transportasi
- Pembangunan besar-besaran pusat industri di Bekasi juga menjadi pendorong adanya kenaikan harga properti, khusunya untuk rumah. Bayangkan saja di Bekasi terdapat tujuh kawasan industri seperti Jababeka, Lippo Cikarang, Delta Mas, East Jakarta Industrial Park, Megapolis Manunggal Industrial Development, Bekasi Fadjar Hungkang, dan Hyundai Inti Development Park Dae Woo.