Kota semarang merupakan kota metropolitan terbesar ke lima di Indonesia, dan mempunyai penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa. Banyaknya tempat wisata di kota semarang membuat kota semarang sangat baik untuk anda bertinvestasi di bidang property. Tentu saja kota semarang juga sangat nyaman untuk hunian anda. Sektor properti Kota Semarang kian hari semakin menarik saja untuk dijadikan sebagai lokasi investasi pilihan. Apalagi mengingat atributnya yang merupakan ibukota provinsi, Semarang tentunya memiliki banyak faktor yang mendorong perkembangan dan pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah. Berdasarkan hasil riset Bank Indonesia (BI), Semarang menjadi kota di Pulau Jawa dengan pertumbuhan harga residensial tertinggi, yakni dengan kenaikan rata-rata sebesar 10,35% pada kuartal III/2015. Geliat pasar properti Semarang juga ditandai dengan banyaknya proyek properti baru yang bermunculan di sejumlah lokasi. Beberapa pengembang raksasa seperti Lippo Group, Sinarmas Land Group, Ciputra Group, PT. HK Realtindo, dan PT. Adhi Persada Properti tak ragu menanamkan investasinya di kota ini.
Nilai investasinya pun terbilang cukup fantastis, mulai dari Rp350 miliar sampai dengan Rp1,5 triliun. Dahsyatnya, rata-rata merupakan proyek multifungsi atau kota mandiri yang mengakuisisi lahan ratusan hingga ribuan hektar.keuntungan berinvestasi adalah sebagai berikut :
- Memiliki Potensi Kenaikan Investasi, Karena sifatnya yang langka alias terbatas, harga properti seperti tanah dan bangunan sudah dipastikan akan terus mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan harga-harga barang lainnya. Sesuatu yang langka akan berpengaruh pada nilai ekonomi barang itu sendiri. Anda bandingkan dengan investasi finansial seperti saham. Nilai harga saham akan naik jika kinerja perusahaan dinilai baik. Namun jika kinerja perusahaan buruk, nilai harga saham akan mengalami penurunan.
- Adanya Proteksi Terhadap Inflasi, Laju kenaikan harga properti setiap tahunnya jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan laju inflasi.
- Adanya Kontrol Sebagai Investor/ pemilik properti, Anda sebagai pemilik properti dan sekaligus investor memiliki kendali penuh terhadap properti yang dimiliki. Misalnya, ingin menjual, menahan, membangun, memperbaiki, atau menyewakan. Sementara, para investor finansial hanya bisa membeli, menahan, dan menjual investasi finansial saja.
- Memiliki Daya Ungkit, Investasi properti memiliki daya ungkit yang tinggi. Contohnya hanya dengan modal 100 juta saja Anda bisa membeli properti seharga 500 juta dengan sisa kekurangan modal bisa Anda dapatkan dari pinjaman bank.
- Perolehan Pendapatan Finansial, Jika memilih investasi properti, Anda akan mendapatkan pendapatan finansial dari hasil menjual atau menyewakan properti. Investasi properti bisa berupa rumah, tanah kavling, ruko, apartemen, bangunan toko/ kios, dan masih banyak jenis investasi properti lainnya. Harga sewa atau harga jual properti ditentukan berdasarkan harga pasar. Bandingkan dengan investasi finansial. Pendapatan yang diperoleh oleh Anda selaku investor berupa bunga. Sedang jika bentuk investasi finansial Anda adalah saham, maka pendapatan yang akan Anda peroleh adalah deviden yang akan diberikan setiap tahunnya. Kesimpulannya, keuntungan yang didapat dari investasi properti jauh lebih pasti dan lebih besar karena setiap waktunya terjadi kenaikan nilai properti. Apalagi mengingat semakin meningkatnya jumlah permintaan akan properti tiap waktunya.
- Peningkatan Nilai Tanah (Capital Appreciation), Apresiasi nilai tanah merupakan keuntungan lain dari investasi properti. Jumlah manusia setiap saat terus bertambah, sementara jumlah tanah tidak dapat bertambah. Ini merupakan teori klasik yang secara sederhana menjelaskan mengapa harga tanah terus merangkak naik dari waktu ke waktu.
Berminat untuk investasi di bidang properti ataupun memiliki hunian di Semarang atau area di sekitarnya? Simak aneka pilhan rumah nya di onlist.id.