Siapa sih yang nggak tahu Ridwan Kamil? Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., dikenal dengan sapaan Kang Emil adalah seorang arsitek dan politisi Indonesia. Ridwan Kamil pria lulusan Fakultas Teknik Arsitektur di Institut Teknologi Bandung ini merancang sendiri rumah yang ada di Cigadung Selatan Bandung. Di rumah botol Ridwan Kamil ternyata memakai konsep Green Design yang merupakan konsep ramah lingkungan. Pada rumah botol Ridwan Kamil ini diketahui dindingnya merupakan susunan botol minuman berenergi bekas.
Di saat perkembangan teknologi yang semakin maju, pola pikir manusia mengenai lingkungan dan diri sendiri pun semakin berkembang. Krisis lingkungan global, pertumbuhan ekonomi yang drastic namun timpang, meledaknya populasi dunia, meningkatnya jumlah limbah dan sampah yang mencemari lingkungan, berkurangnya sumberdaya alam, menyebabkan manusia mau tidak mau memikirkan ulang dampak dari berbagai aktifitas manusia. Manusia mulai memikirkan dampak negatif dari perkembangan teknologi dan peradaban yang banyak mengeksploitasi lingkungan tanpa memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan. Pada akhirnya, alam tidak lagi mampu menyeimbangkan diri, sehingga menyebabkan anomali pada cuaca, suhu dan punahnya berbagai macam keanekaragaman hayati yang dimiliki Bumi.
Oleh karena itu, para peneliti mulai menggaungkan konsep teknologi ramah lingkungan dengan harapan dapat meminimalisir dampak kerusakan lingkungan yang terjadi. Pada bidang Arsitektur dan Desain, tercipta konsep Green Design sebagai tanggapan terhadap isu lingkungan tersebut. Green Design memiliki konsep perancangan dari suatu produk atau hasil teknologi yang berfokus pada minimalisasi dampak keberadaannya terhadap alam, dimulai dari proses pembuatan hingga hasil produk yang tercipta.
Apa Itu Green Design?
Green Design adalah desain yang berfokus pada mengurangi dampak negatif bangunan terhadap lingkungan pada masa kini, atau lebih memperhatikan dampak jangka pendek. Green design juga mengacu pada penciptaan infrastruktur hemat energi dengan tujuan memberi efek minimal pada lingkungan.
Tujuan dari konsep Green Design adalah sebagai berikut:
- Mengurangi dampak negatif dari limbah produk yang tidak dapat di daur ulang mulai dari proses produksi hingga hasil akhirnya, sehingga produk atau bangunan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dan memiliki konsep keberlanjutan.
- Memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber energi terbaharui pada produk yang dihasilkan, sehingga dapat mengurangi emisi yang menyebabkan pemanasan global.
- Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang dapat membahayakan lingkungan.
Konsep Green Design Dapat Diaplikasikan Melalui Cara-Cara Berikut Ini:
- Memperbanyak Bukaan
Yang dimaksud bukaan pada bangunan adalah pintu, jendela, taman dalam ruang, skylight (jendela pada atap). Dengan memperbanyak bukaan pada suatu bangunan, maka akan meminimalisir pemakaian energi listrik yang digunakan untuk lampu atau air conditioner ruangan. Dengan memaksimalkan penggunaan cahaya dan sirkulasi alami juga akan lebih menyehatkan baik secara psikis maupun psikologis penghuni bangunan.
- Penggunaan Tanaman Di Dalam Rumah
Tanaman hijau alami telah terbukti mampu menyegarkan pandangan mata dan suasana ruang secara keseluruhan. Dalam beberapa penelitian juga membuktikan bahwa peletakan tanaman hijau dalam ruangan juga mampu meningkatkan produktifitas penghuni ruang. Metode peletakan tanaman dalam ruang itu sendiri dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satu caranya adalah dengan menggunakan vertical garden, penggunaan tanaman sansievera dalam pot, taman mini di belakang/ tengah ruangan, ,maupun tanaman sebagai hiasan ruang.
- Menggunakan Material Daur Ulang
Konsep daur ulang dengan mengolah kembali barang bekas yang tidak terpakai menjadi barang dengan nilai fungsi guna yang baru, adalah suatu tindakan praktis dari kepedulian terhadap lingkungan.
- Menggunakan Material Daur Ulang Sendiri
Konsep Green Design akan lebih maksimal apabila suatu bangunan mampu mendapatkan dan mengolah energi yang dibutuhkannya sendiri. Hal paling sederhana adalah dengan penggunaan sel surya untuk menghasilkan listrik yang dibutuhkan untuk peralatan elektronik yang ada pada suatu bangunan. Sedangkan lebih kompleksnya, suatu bangunan diharapkan dapat mengolah kebutuhan air dan memiliki pengelolaan sampahnya sendiri.
- Vertical Garden
Ciptakan taman vertikal di dalam rumah. Manfaatkan satu dinding rumah yang kosong untuk dipasangi pot-pot tanaman secara vertikal, adalah gagasan yang banyak desainer interior anjurkan. Vertikal garden menjadi aksen yang sangat dominan dan banyak diterapkan belakangan ini, baik untuk gaya interior natural, green design, dan bahkan yang lainnya.
Prinsip Dasar Green Design Meliputi Aspek-Aspek Sebagai Berikut:
- Low-impact material: memanfaatkan bahan non-toxic dan diproduksi secara ramah lingkungan
- Efisiensi energi: menggunakan/ membuat produk yang membutuhkan energi yang minimal
- Kualitas dan daya tahan: produk memiliki usia pakai yang Panjang
- Reuse & Recycle: Rancangan produk harus mempertimbangkan pemanfaatan secara berkelanjutan hingga setelah masa pakai berakhir
- Renewability: Bahan berasal dari wilayah terdekat, diproduksi dari sumberdaya terbarukan, serta dapat diolah menjadi kompos
- Sehat: Produk tidak berbajaya bagi lingkungan serta penggunanya.
Ini Alasan Rumah Botol Ridwan Kamil Menang Green Design Award
Bangunan yang dominan warna coklat ini pernah memenangkan penghargaan Green Design Award oleh BCI Asia. Lalu kenapa ya kira-kira rumah botol Ridwan Kamil ini bisa menang award bergengsi? Berikut alasan rumah botol Ridwan Kamil tak hanya unik tapi bisa menang penghargaan juga.
- Konsep Daur Ulang Botol Kaca
Rumah botol Ridwan Kamil memang memakai konsep Green Design yang ramah lingkungan. Rumah ini mendaur ulang botol kaca bekas minuman berenergi untuk dijadikan dindingnya. Ide penggunaan botol bekas ini terjadi saat Ridwan Kamil melihat para pekerjanya waktu itu sering minum minuman berenergi dan sampahnya hanya tergeletak begitu saja. Akhirnya dipakailah 30.000 buah botol bekas yang dicari sampai kota Cirebon.
- Hemat Listrik
Pada rumah botol Ridwan Kamil cahaya akan lebih mudah masuk ke dalam rumah dan ini membuat rumah hemat energi listrik. Begitu juga dengan pemakaian AC karena antar dindingnya ada banyak ventilasi yang mempermudah angin keluar masuk rumah. Jika cuaca panas, maka dinding botol ini bisa mengurangi suhu panas dalam ruangan. Secara ilmiah udara panas akan terperangkap dalam ruang hampa botol bekas ini.
- Pemakaian Material Kayu
Dengan memakai material kayu untuk menjadikan rumah botol Ridwan Kamil ini akan menambah nilai estetik dan juga ramah lingkungan. Dengan memakai kayu kita terbukti dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan relatif lebih awet digunakan. Material kayu ini juga memiliki warna yang selaras dengan botol bekas yang digunakan karena masih sama-sama berwarna coklat.
- Ruang Hijau Dalam Ruangan
Di rumah botol Ridwan Kamil ini ada banyak ruang yang dilengkapi dengan tanaman hijau. Adanya tanaman hijau dalam rumah membuatnya lebih asri dan bisa meningkatkan kualitas udara. Tentu akan sangat menyenangkan jika rumah terasa asri dan lebih sehat. Taman hijau di sekitar rumah juga bisa menjadi spot estetik di rumah botol Ridwan Kamil ini. Demikian alasan mengapa rumah botol Ridwan Kamil bisa memenangkan Green Design Award.