Publik global sedang ramai memperbincangkan masalah resesi global belakangan ini. Mulai dari para menteri, pakar ekonomi, samapi publik figur ikut meramaikan perihal resesi ini. Sri Mulyani selaku menteri keuangan juga memproyeksi ekonomi global terhadap resesi pada 2023. Resesi merupakan istilah ekonomi yang menggambarkan perekonomian suatu negara yang diakibatkan oleh berbagai faktor.
Dampak yang diakibatkan oleh resesi global ini yaitu pertumbuhan global menjadi lambat dan harga kebutuhan juga ikut naik. Kemudian resesi dipicu oleh banyaknya negara yang menaikkan suku bunga acuan dalam waktu yang sama
Resesi mempunyai dampak yang bisa menimpa berbagai aspek ekonomi secara beruntun yang dirasakan oleh pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja. Efek dari kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral akan menyebar ke berbagai sektor seperti kredit macet.
Sektor properti pada perumahan yang terdapat kenaikan suku bunga kredit perumahan tentu akan mengikuti suku bunga acuan. Hal tersebut menyebabkan orang kehilangan rumah karena tidak bisa melunasi cicilannya, hal tersebut mengakibatkan berbagai bisnis terpaksa harus gulung tikar karena daya beli masyarakat melemah.
Di sisi lain terdapat beberapa ahli properti menilai bahwa properti di Indonesia akan tetap dalam kondisi baik serta jauh dari dampak resesi karena pasar properti di Indonesia cukup ramai yaitu para masyarakat yang mencari hunian.
Jadi sektor properti pasti bisa eksis di tengah ancaman resesi. Meskipun demikian, terlepas dari nasib baik buruknya sektor properti pada tahun 2023, ada baiknya jika para pemburu properti mulai mempersiapkan diri. Developer dan konsumen perlu mengambil langkah aman agar bisa melewati resesi.
Teruntuk kalangan yang sudah memiliki persiapan lebih awal khususnya dana, kabar resesi ini dapat menjadi golden opportunity untuk membeli properti dengan harga serta bunga yang relatif lebih murah.
3 Alasan Beli Rumah Saat Resesi
Terdapat tiga alasan membeli properti di saat resesi merupakan langkah yang tepat.
- Pasar properti sedang mengalami perlambatan kenaikan harga.
- Suku bunga BI turun ke level terendah dalam 5 tahun terakhir
- Harga properti sudah pasti melonjak saat ekonomi kembali pulih.
Terdapat beberapa cara supaya kamu dapat membeli rumah saat resesi yaitu pada saat keuangan kamu mulai stabil salah satunya dengan menunggu pembelian properti hingga pandemi COVID-19 berakhir serta pulihnya keuangan negara setelah resesi terdengar. Akan tetapi stabilnya perekonomian negara juga menandakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) dan harga properti kembali naik. Selain itu, suku bunga BI juga akan kembali naik sehingga KPR menjadi lebih mahal daripada saat resesi.
Beberapa alasan tersebut menunjukkan bahwa membeli properti di masa resesi merupakan pilihan yang tepat dengan syarat hal tersebut masih sanggup dibeli dengan cash. Jika mampu mengelola keuangan dengan bijak serta memiliki backup plan yang baik maka menggunakan KPR masih jadi pilihan yang tepat. Hal tersebut dilakukan agar bisa mengantisipasi kemungkinan buruk yang bisa terjadi kapanpun. Di masa pandemi ini dan terlebih lagi di masa resesi, bank akan ketat dalam mengevaluasi dan memberikan persetujuan KPR karena mereka melakukan berbagai upaya untuk mencegah melonjaknya angka kredit macet.
Tips Membeli Property Saat Resesi
- Memperbanyak Sumber Penghasilan
Pilih rumah dengan harga jual yang sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Oleh sebab itu, penting sekali memenuhi kebutuhan sehari-sehari dahulu serta memahami kondisi finansial sebelum memutuskan membeli rumah. Selain itu, selagi harga properti yang diinginkan masih stabil dan terjangkau sebaiknya segera mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebelum suku bunga semakin naik. Oleh karena itu penting sekali jika kamu dapat menghasilkan pemasukan uang atau sumber dana yang lebih dari sebelumnya untuk bisa membeli property yang telah lama diinginkan.
- Pilih Rumah Dari developer Ternama
Developer properti merupakan seseorang yang membangun properti berupa perumahan atau apartemen. Sudah tidak asing bahwa developer dianggap sebagai salah satu jasa yang dibutuhkan saat sedang mencari rumah, tanah dan apartemen. Dalam mencari rumah sangat penting dalam memilih developer yang sudah terpercaya dan memiliki nama yang cukup terkenal supaya dapat mewujudkan hak dan kewajibannya kepada para pembeli properti tersebut.. Developer yang sudah memiliki reputasi baik khususnya di dunia properti akan sangat membantu kamu saat memilih property yang baik juga.
- Harga Rumah Yang Relatif Murah
Kebanyakan masyarakat akan mencari rumah di lokasi yang strategis, sehingga dapat memberikan akses yang mudah jika ingin berpergian. Tentu saja banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika hendak mencari rumah. Salah satunya yaitu mencari tahu terlebih dahulu harga pasaran rumah di daerah yang diimpikan merupakan hal pertama yang bisa dilakukan, kemudian sesuaikan dengan budget yang dimiliki. Pertimbangankan juga keinginan memiliki hunian di dalam perumahan atau non perumahan serta harus memikirkan lokasi atau daerah rumah yang ingin dibeli. Jika memilih perumahan di pinggiran kota tetapi dekat dengan akses jalan, mudah menjangkau transportasi umum, keramaian, dan fasilitas publik lainnya. Harganya akan lebih terjangkau daripada memilih rumah di tengah kota dengan harga yang mahal.
Jadi sebelum yakin untuk membeli rumah, hal tersebutlah yang harus dipertimbangkan dengan matang. Karena rumah yang dibeli akan dipakai dalam kurun waktu jangka panjang. Maka keinginan atau impian dengan budget juga harus disesuaikan. Membeli rumah tidak harus rumah baru. Sekarang ini banyak sekali rumah lama atau bekas yang masih bagus dan tidak kalah dengan rumah yang baru. Hunian secondary adalah rumah yang sudah siap huni dan lingkungannya sudah ada serta tertata sehingga sarana transportasi publik serta fasilitas lainnya juga telah tersedia dengan baik.
Apabila telah menemukan harga rumah yang sesuai dengan budget yang ditentukan, maka segera cari cara pembayaran rumah yang sesuai. Pilihan skema pembayaran rumah biasanya terdapat Kredit Pembelian Rumah (KPR) dari bank. Jika memilih skema KPR maka pembayaran bisa dicicil sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dan disepakati Bersama.
Pilih KPR yang memberikan penawaran terbaik, misalnya KPR yang bersubsidi karena bunga untuk KPR bersubsidi akan tetap stabil pada angka 5 persen. Akan tetapi bisa juga memilih yang non subsidi asalkan bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Bandingkan juga angsuran KPR yang dimiliki antar bank, seperti bunga, kebijakan dan syarat KPR, dan biaya lain seperti biaya notaris, asuransi, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan supaya sebelum membeli rumah terdapat banyak referensi harga dan rinciannya sehingga bisa tahu jumlah yang harus dibayar kedepannya.
- KPR Syariah
KPR syariah merupakan Kepemilikan Pembiayaan Rumah (KPR) yang dapat berupa pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk pembelian rumah tinggal baru maupun bekas dengan prinsip atau akad (murabahah) atau dengan akad lainnya. Hampir separuh usia pembeli akan untuk membayar KPR jika kamu ingin membeli rumah dengan skema KPR. Sehingga, apabila kondisi keuangan tidak stabil, tentu saja akan mempengaruhi cicilan KPR kedepannya. Membeli rumah dengan skema ini, maka hampir setengah kehidupan didedikasikan untuk KPR. Selain itu, dampak resesi di tahun 2023 juga menjadi pertimbangan. Maraknya lay off atau PHK yang terjadi tentu akan menyulitkan bagi pembeli dengan skema KPR. Namun terdapat juga potensi resesi 2023, akan ada banyak orang yang menjual propertinya dengan harga murah. Maka dari itu perlu adanya komitmen kuat yang harus dipikirkan dengan matang. Pilihlah bank terbaik yang memberikan penawaran yang sesuai dengan harapan kamu.
Demikian beberapa informasi yang dapat dijadikan referensi untuk membeli rumah di tahun 2023. Kunjungi laman www.onlist.id untuk mendapatkan beberapa referensi rumah baru dan bekas yang terpercaya.