Mengulik Kelebihan Kekurangan Berbagai Ragam Batu Bata

Batu bata merupakan salah satu material bangunan yang sangat populer. Biasanya, batu bata merah yang ikonik ini sering ditemukan sebagai bahan konstruksi tembok, pagar ataupun elemen rumah lain karena sangat mudah ditemukan dan harganya yang cukup ekonomis. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini tak hanya batu bata merah saja yang dapat Anda gunakan. Terdapat variasi lain dari batu bata yang bisa Anda sesuaikan menurut kebutuhan saat membangun rumah. Melalui artikel ini, diharapkan Anda dapat memahami perbedaan antara bata merah, batako, dan bata ringan berikut kami paparkan kekurangan dan kelebihannya,

1. Batu Merah

Batu merah merupakan bahan pembuat dinding yang bahannya berasal dari tanah yang dicetak dan dibakar dengan suhu tinggi. Pada umumnya batu merah memiliki ukuran: panjang 17–23 cm, lebar 7–11 cm, tebal 3–5 cm.

Adapun kelebihan batu merah ialah:

1. Mudah di dapatkan karena hampir semua daerah memproduksi,
2. Karena terbuat dari tanah, material ini akan menimbulkan kesan sejuk,
3. Harganya lebih murah dari material lain,
4. Mudah untuk membentuk bidang yang kecil,
5. Tahan panas sehingga bisa menjadi perlindungan dari api,
6. Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasangnya,
7. Karena bentuknya yang padat dan berisi, material ini sangat kuat sebagai bahan bangunan
8. Kedap air (tergantung campuran bahan perekat dan plesternya).

Kekurangan Batu Merah

1. Karena ukurannya yang kecil, dibutuhkan waktu dan jumlah material yang banyak,
2. Karena ukuran yang cenderung berbeda, maka sulit mendapatkan pasangan yang sesuai, dan dibutuhkan perekat yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang rata.
3. Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan

2. Batako

Batako merupakan bahan material bangunan yang terbuat dari campuran semen dan pasir yang dicetak padat atau di press.

Kelebihan batako

1. Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama,
2. Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat,
3. Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara,
4. Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester/direkatkan,
5. Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air,
6. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air,
7. Karena ukurannya yang besar, maka waktu pemasangannya lebih cepat.

Kekurangan Batako

1. Karena bentuknya yang berongga, maka kurang kuat untuk menahan beban besar,
2. Ruangan yang terbuat dari dinding batako cenderung terasa lebih panas,
3. Mudah terjadi retak rambut pada dinding,
4. Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.

3. Bata Ringan 

Bata ringan disebut juga dengan hebel atau celcon. Material bata ringan ini pembuatannya sudah sangat modern, dimana material ini dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi adanya sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Kelebihan Bata Ringan

1. Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi,
2. Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat,
3. Tidak memerlukan plester yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja,
4. Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air,
5. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi,
6. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur,
7. Mempunyai kekedapan suara yang baik,
8. Kuat menahan beban/tekanan yang tinggi,
9. Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.

Kekurangan Bata ringan

1. Agak sulit menemukannya karena tidak semua toko bangunan menjual material ini,
2. Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung akan membuang sisa cukup banyak,
3. Menggunakan Perekat khusus,
4. Dalam pemasangan, diperlukan keahlian khusus untuk pemasangannya,
5. Harga lebih mahal,
6. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.

Demikian perbedaan material dinding bata merah, batako dan bata ringan semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi Anda dalam menentukan dinding rumah Anda.