Pandemi virus corona telah mengubah gaya hidup serta cara masyarakat beraktivitas. Istilah work from home (WFH) pun kian lumrah di telinga. Bagi sebagian pekerja, pandemi corona mengharuskan segalanya dikerjakan dari rumah. Tak jarang, kamar sepetak harus dialihfungsikan menjadi kantor, ruang rapat, dan tempat beristirahat. Tak ayal, banyak pekerja yang mulai melirik tempat tinggal baru yang lebih luas dan mulai meninggalkan perumahan di pusat kota. Namun, apa saja yang harus diperhatikan sebelum memutuskan membeli hunian baru?
Di masa pandemi ini, masyarakat diharapkan untuk tidak melakukan tatap muka secara langsung agar menghindari meningkatnya penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, ada baiknya jika dalam rangka melihat rumah yang ingin dibeli bisa dilakukan melalui room online tour. Ketika Anda melakukan room tour, maka perjumpaan dengan orang lain juga bisa dibatasi. Jika selama melakukan room online tour Anda tidak menyukai properti tersebut, maka besar kemungkinan Anda juga tidak akan menyukainya saat melihat rumah tersebut secara langsung.
Jika Anda sudah menemukan properti yang menarik untuk dilihat secara langsung maka jangan lupa untuk melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Seperti memakai masker, membawa hand sanitizer, dan rajin mencuci tangan. Selama melihat rumah secara langsung bisa jadi Anda tidak bisa efektif dalam menjalankan social distancing. Oleh karena itu masker merupakan salah satu alat pelindung diri yang penting untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Bagi Anda yang ingin mencari rumah di kala pandemi, untuk memilih agen real estate yang mau untuk memberikan pelayanan maksimal dalam situasi yang tidak biasa ini. Anda tentunya tidak akan membeli sebuah rumah hanya dengan melihat dari foto-fotonya saja bukan? Begitu pula ketika Anda akhirnya setuju untuk membeli rumah tersebut, Anda harus pergi ke notaris untuk tanda tangan perjanjian. Agen real estate yang peduli soal COVID-19 akan berusaha untuk menjalankan protokol kesehatan yang ada sesuai dengan anjuran pemerintah. Ketika bertemu secara langsung, baik dengan calon pembeli rumah maupun juga notaris, mereka akan peduli pada kesehatan pribadi juga kliennya.
Selama masa pandemi, sama seperti suku bunga yang sedang tidak stabil, harga hipotek pun juga turut tak stabil. Hal ini terjadi karena keadaan pasar yang juga sedang tidak stabil karena dampak pandemi. Ketika ekonomi sedang dalam keadaan seperti ini, biasanya nilai hipotek juga akan turun. Oleh karena itu bagi para pembeli, ada baiknya untuk memperhatikan kondisi ekonomi di pasaran dan bersikap fleksibel terhadap perubahan.
Dapatkan Saran Properti dari Komunitas