Tinggal di apartemen saat ini sudah menjadi salah satu pilihan. Tidak hanya karena jumlah lahan dan hunian di pusat kota yang kian terbatas, tetapi karena kepraktisan yang ditawarkan oleh apartemen. Yaitu, tersedia banyak fasilitas penunjang kehidupan sehari-hari, mulai dari gym, kolam renang, taman, keamanan, kebersihan, minimarket, dan sebagainya. Selain itu, lokasinya yang strategis, apartemen mulai dilirik oleh masyarakat yang menginginkan tinggal di pusat kota.
Dibalik kepraktisannya, ada hal yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan saat Anda memutuskan untuk membeli apartemen sebagai investasi atau sebagai tempat tinggal. Karena tidak hanya biaya sewa atau biaya pembelian yang dibayarkan ke pihak pengelola, anda juga harus membayar iuran bulanan atau Iuran Pengelolaan Apartemen (IPL). Iuran ini wajib dibayarkan oleh penghuni unit apartemen. Umumnya pembayaran IPL adalah setiap bulan.
Bagi anda yang akan membeli unit apartemen, sebaiknya pahami dulu apa itu IPL apartemen dan cara menghitungnya. Yuk, simak ulasannya dari Kania berikut ini!
IPL apartemen adalah singkatan dari Iuran Pengelolaan. IPL atau service charge adalah biaya pemeliharaan gedung atau maintenance fee yang merupakan kewajiban secara proporsional yang dibebankan (sesuai luas unit yang dimiliki) kepada para pemilik/penghuni rumah susun. Service charge yang dikenakan pengelola apartemen untuk biaya operasional, gaji pegawai, biaya peralatan kantor, biaya perizinan dan administrasi, biaya kebersihan, keamanan, perawatan gedung, taman dan lain sebagainya.
Selain pemeliharaan properti secara umum, IPL apartemen bisa jadi lebih tinggi karena disebabkan oleh layanan premium seperti clubhouse, peningkatan keamanan, parkir tertutup, atau garasi parkir bawah tanah. Tergantung kepada operator gedung, beberapa dari fasilitas tambahan tersebut dapat bersifat opsional, yang berarti Anda dapat menurunkan biaya bulanan dengan mengabaikan beberapa fasilitas.
Biaya IPL digunakan untuk keperluan perawatan alias building management. Biaya ini menjadi salah satu komponen wajib yang dibayarkan oleh pemilik atau penyewa unit properti. Apabila sebuah unit apartemen tidak membayar biaya IPL ini, maka bisa saja penghuni mendapat teguran dari pihak pengembang atau manajemen gedung. Biaya IPL setiap apartemen mungkin bisa berbeda-beda ya tergantung dari kebutuhan pembayaran.
Besarnya biaya IPL apartemen biasanya dicantumkan dalam hitungan per meter persegi. Dengan demikian, semakin besar unit apartemen yang anda miliki, semakin besar pula biaya IPL apartemen yang dibebankan. Kisaran biaya IPL apartemen adalah Rp10.000 hingga Rp50.000 per meter persegi. Nominal ini tergantung pada lokasi apartemen serta kondisi dan fasilitas apartemen yang tersedia.
Besaran tarif IPL Apartemen yang harus dibayarkan oleh penghuni atau pemilik sebenarnya sudah dicantumkan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Di dalam ketentuan PPJB tersebut tercantum tarif IPL Apartemen per meter persegi bagi pemilik, jadi meskipun tidak sedang dihuni, IPL apartemen tersebut tetap harus dibayarkan. Selain tiu, tarif IPL yang tercantum di dalam PPJB itulah yang merupakan dasar awal tarif yang dipakai oleh pengurus P3SRS.
Sebagai contoh, misalnya untuk satu unit apartemen sederhana memiliki luas 36 meter persegi, IPL Apartemen yang tercantum adalah Rp30.000 per meter persegi. Dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan di atas. Maka untuk menghitung Beban IPL Apartemen type unit 36 meter persegi adalah :
Beban IPL Apartemen = IPL Apartemen x Luas unit apartemen = Rp 30.000 x 36 = Rp1.080.000,00
Jadi untuk unit apartemen sederhana dengan luas 36 meter persegi dan IPL sebesar Rp 30.000 akan dikenakan beban IPL Apartemen sebesar Rp 1.080.000 per bulan. Namun, tidak jarang pihak pengembang salah dalam menetapkan tarif IPL apartemen. Terkadang, biaya operasional yang dibutuhkan, pada kenyataannya, jauh lebih besar, dibanding yang sudah ditetapkan dan disetujui oleh masing-masing pihak.
Besarnya nominal IPL apartemen ini sifatnya tidak tetap. Bisa saja turun atau naik. Usia properti yang sudah semakin tua, bisa saja membuat IPL apartemen menurun. Hal ini dikarenakan kondisi fisik bangunan yang tidak lagi senyaman dulu atau lokasi yang tak lagi strategis. IPL apartemen juga bisa naik mengikuti kenaikan harga material dan jasa perawatan. Perubahan nominal iuran apartemen seperti ini wajar terjadi. Namun, jika ada kejanggalan seperti nominal yang terlampau besar, kamu berhak mempertanyakan kepada P3SRS serta membahasnya di Rapat Umum Tahunan.
Dapatkan Saran Properti dari Komunitas