Kenali Fungsi, Karakteristik, Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Mahoni

Sudah sejak lama kayu digunakan sebagai material bangunan dan furniture.  Mulai dari bahan pembuat kursi, lemari, meja, tempat tidur, kusen, pintu, hingga rangka atap. Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis kayu yang umum digunakan. Salah satunya adalah kayu mahoni. Popularitas dari kayu mahoni pun tidak kalah dengan kayu yang memang sudah terkenal yaitu jati.
Kayu mahoni merupakan salah satu jenis kayu yang tak asing lagi di Indonesia, terutama dalam penggunaannya sebagai material furniture. Karena kayu yang satu ini memang memiliki habitat di daerah tropis. Kayu mahoni memang tidak sekuat kayu jati. Namun, kualitasnya tetap unggul dan dianggap cocok menjadi pengganti jati sebab harganya lebih ekonomis.
Oleh karena itu, jika Anda berniat untuk menggunakan kayu mahoni sebagai pengganti kayu jati, simak fungsi, karakteristik, kelebihan, kekurangan, serta harga kayu mahoni pada ulasan berikut

1. Pengertian Kayu Mahoni

Sesuai dengan namanya, kayu mahoni didapatkan dari pohon mahoni. Pohon ini memiliki bunga yang sangat unik. Pada usia muda, buah dari pohon mahoni ini berbentuk seperti bola rugby. Ketika menua, buah mulai mekar dan memperlihatkan biji yang tersusun rapi. Biji tersebut pun dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal, tapi rasanya pahit.
Mahoni adalah anggota suku Meliaceae yang mencakup 50 genera dan 550 spesies tanaman kayu. Mahoni termasuk pohon besar dengan tingginya pohon mencapai 35-40 meter dan diameter mencapai 125 cm. Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika masih mudah, berubah menjadi coklat tua, beralur dan mengelupas setelah tua.
Sifat mahoni yang dapat tumbuh di daerah gersang menjadikan pohon ini sebagai tanaman pohon pinggir jalan. Bagi penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah tanaman yang baru. Karena sejak zaman penjajahan Belanda, pohon mahoni dan pohon asam sudah banyak ditanam di pinggir jalan sebagai peneduh terutama di jalan yang dibangun oleh Daendels antara Anyer sampai Panarukan. 

2. Fungsi Dan Penggunaan Kayu Mahoni Untuk Furniture

Tidak kalah dengan kayu jati, kayu mahoni dapat digunakan dalam membuat berbagai furniture diantaranya 

• Meja tamu
• Meja rias
• Meja makan
• Kursi
• Lemari
• Tempat tidur
• Nakas dan berbagai jenis rak

Selain itu, mahoni juga sering digunakan sebagai bahan dasar kerajinan tangan, pintu, perahu, hiasan rumah, hingga peti. Kayu unggulan ini memang istimewa dan memiliki banyak manfaat. 

3.  Karakteristik Kayu Mahoni

Meskipun terlihat sama, semua jenis kayu pasti memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Jika Anda menginginkan furniture yang terbuat dari kayu mahoni, Anda tentu harus mengenal karakteristiknya terlebih dahulu.

• Memiliki Karakter Serat yang Lurus
  Kayu mahoni memiliki karakter serat kayu yang lurus. Hal ini membuat kayu mahoni jadi lebih mudah dipotong sesuai bentuk yang diinginkan. Teksturnya pun halus karena pori-pori kayu mahoni sangat kecil.
• Memiliki Beragam Warna
  Mahoni yang masih muda memiliki warna yang pucat sehingga warna tersebut kurang menarik untuk furniture atau kebutuhan lainnya. Namun, warna kayu tersebut akan semakin matang dan menarik ketika kayu semakin tua. Mahoni yang sudah berusia di atas 20 tahun memiliki warna merah hati yang mencolok. Warnanya tampak sangat natural sehingga tidak membutuhkan banyak polesan tambahan.

4. Kelebihan Kayu Mahoni 

• Daya Tahan Cukup Lama
  Terkenal memiliki kualitas mirip dengan jati, ciri-ciri kayu mahoni juga sama mempunyai daya tahan yang cukup lama. Cocok sekali menjadi bahan perabot rumah di dalam ruangan. Bagaimana sifat kayu mahoni dapat anda lihat dalam pengaplikasiannya pada ruangan indoor.
• Harga Lebih Murah Dari Pada Jati.
  Harga kayu jati semakin mahal setiap harinya, hal tersebut menjadikan mahoni jadi kayu pilihan selain jati,  mahoni memiliki harga yang jauh lebih murah, namun memiliki kualitas yang hampir seimbang dengan jati, jadi mahoni bisa menjadi alternatif jika kalian ingin yang lebih murah.
• Kandungan Minyak yang Rendah
  Kandungan minyak alaminya sangat rendah. Minyak alami pada bahan kayu dapat meninggalkan noda kekuningan pasca proses finishing. Hal ini sering terjadi pada kayu jati. Namun, Anda tak perlu khawatir karena kayu mahoni yang benar-benar kering tak akan menimbulkan noda kekuningan.
• Memiliki serat yang Halus
  Serat kayu yang dimiliki jenis kayu ini sangat halus dan memiliki beragam corak, hal tersebut yang membuatnya bagus jika di finishing dengan warna natural ataupun warna klasik klasik.
• Tidak Mudah Mengalami Penyusutan 
  Penampang kayu yang sangat stabil, kayu mahoni dikenal untuk kekuatan penyusutan dan perubahan bentuk, ini mengapa alasan mengapa kayu mahoni banyak juga dipakai dalam industri gitar dan alat-alat musik lainnya. Tentu saja syarat utama adalah kekeringan bahan baku kayunya.

5. Kekurangan Kayu Mahoni

• Mudah Diserang Hama
  Pada proses pertumbuhan, kayu mahoni yang berasal dari daerah tropis sering diserang banyak hama. Anda akan kesulitan menemukan mahoni berusia matang yang kualitasnya sangat baik karena kayu ini sudah bisa dipanen sejak usia empat hingga tujuh tahun. Namun, alangkah lebih baik kalau Anda mendapatkan mahoni yang berusia puluhan tahun.
• Jamur Cepat Muncul Pada Area Outdoor
  Walaupun proses finishing tergolong lama, mahoni tetap lebih cepat berjamur dibandingkan kayu jati. Maka dari itu disarankan untuk memakai kayu mahoni di dalam ruangan yang terhindar dari cuaca yang ekstrim. Jika kayu tersebut berada di tempat yang lembab, maka kemungkinan berjamurnya akan lebih cepat.
• Pengeringan yang Cukup Lama
  Butuh proses yang sangat lama untuk mengeringkan mahoni. Karena mahoni yang benar-benar kering baru memiliki kualitas unggulan yang tak kalah dengan jati.

6. Daftar Harga Kayu Mahoni 2021

7. Contoh Furniture Dengan Kayu Mahoni