Apa itu rumah? Rumah merupakan salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, tetapi istilah untuk tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang.
Unit sosial yang mendiami sebuah rumah disebut rumah tangga. Umumnya, rumah tangga merupakan sebuah unit keluarga. Meskipun demikian, rumah tangga juga dapat merujuk pada kelompok sosial lainnya, seperti teman berbagi kamar atau indekos, yang individu-individu di dalamnya tidak memiliki hubungan kekeluargaan. Beberapa jenis rumah hanya cukup didiami oleh satu keluarga atau kelompok sosial lainnya yang jumlahnya kurang lebih sama. Sementara itu, jenis rumah yang lebih besar, seperti rumah bandar atau rumah teras, dapat memuat banyak keluarga di dalam bangunan yang sama. Sebuah rumah dapat disertai dengan bangunan luar, seperti garasi untuk menempatkan kendaraan atau gudang untuk menyimpan perkakas dan peralatan.
Ada berbagai jenis rumah di dunia, mulai dari pondok yang sederhana hingga struktur kompleks yang dibuat dari kayu, batu bata, beton, atau bahan lainnya, yang dilengkapi dengan pipa leding, listrik, serta sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara.[1][2] Orang-orang biasanya membangun rumah dari bahan-bahan yang tersedia dan sering kali tradisi atau budaya memengaruhi bahan bangunan yang digunakan. Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap. Jendela merupakan lubang di dinding yang memungkinkan pertukaran sinar matahari, udara, dan suara. Rumah memiliki jalan masuk berupa pintu yang dilengkapi kunci untuk mengamankan ruang tempat tinggal dan melindungi penghuni dan isinya dari pencuri atau penyusup. Lantai rumah biasanya berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan lainnya.
Idealnya, arsitek mendesain rumah untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang akan tinggal di dalamnya. Rumah modern terdiri atas beberapa ruangan yang masing-masing memiliki fungsi tertentu, seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga. Ruangan dan tempat-tempat spesifik yang mungkin ada di dalam rumah misalnya ruang tamu, ruang makan, pantri, ruang belajar, ruang kerja, loteng, dan rubanah.
Dalam kegiatan sehari-hari, orang-orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja, bersekolah, atau aktivitas lain yang memerlukan interaksi sosial sehingga aktivitas yang paling sering dilakukan di dalam rumah adalah beristirahat dan tidur. Selebihnya, rumah berfungsi sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman. Rumah dapat berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh kenyamanan dan tempat berkumpulnya keluarga. Selain itu, rumah juga dapat mengungkapkan keadaan atau opini pembangunnya atau penghuninya sehingga rumah yang luas dan kompleks dapat memperlihatkan kekayaan pemiliknya yang secara tidak langsung meningkatkan status sosial dalam masyarakat.
Rumah-rumah dengan signifikansi sejarah tertentu (misalnya bekas tempat tinggal orang terkenal atau tempat berlangsungnya peristiwa bersejarah) dapat diberi status perlindungan dalam perencanaan kota, sebagai salah satu bentuk warisan budaya. Penanda sejarah sering kali digunakan untuk mendeskripsikan rumah-rumah seperti itu.
Ada Banyak Alasan Orang Menjual Rumahnya
- Pindah Ke Luar Kota
Alasan ini memang sering dipakai orang untuk menjual rumahnya. Mereka yang menjual rumah karena pindah ke kota lain biasanya mereka akan menetap dengan sangat lama disana dan tidak akan pernah kembali karena sudah tinggal di daerah yang lain. Biasanya orang pindah ke luar kota dan menetap disana karena adaa pekerjaan yang memetap disana.
- Sudah Lama Tidak Ditinggali
Banyak rumaah yang terbengkalai karena sudah lama tidak ditinggali. Hal ini dapat merubah atau melemahkan komponen rumah jika tidak pernah dirawat. Menjual rumah yang sudah lama tidak ditinggali adalah salah satu pilihan yang tepat. Tapi sebelum dijual pastikan anda telah merenovasi bagian – bagian rumah yang sudah tidak layak. Anda bisa cek bagian kebocoran atap, instilasi air, instilasi listrik, dan tampungan untuk BAB dan BAK.
- Untuk Kepentingan Pribadi
Biasanya orang akan menjual rumahnya ketika ia kepepet. Seperti menjual rumah untuk biaya pendidikan, menjual rumah yang hasilnya untuk dibagi sebagai ahli waris. Menjual rumah karena ingin melunasi utang. Dan alasan – alasan pribadi yang lain.
Jika anda memutuskan untuk menjual rumah anda. Anda bisa menyimak beberapa hal yang harus diperhatikan ketika anda ingin menjual rumah anda.
- Cek Kelengkapan Surat – Surat Rumah
Dalam persiapan jual rumah, kelengkapan dokumen dan surat adalah hal yang wajib Anda perhatikan. Berikut ini adalah beberapa dokumen penting yang harus Anda miliki sebelum menjual rumah.
- Sertifikat kepemilikan baik berupa SHM (Sertifikat Hak Milik) atau SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan
- Surat rumah tradisional jika ada seperti Surat Girik, Petok D, dan Letter C
- Sertifikat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) sebagai bukti Anda membangun hunian secara legal
- AJB (Akta Jual Beli) yang dikeluarkan oleh notaris sebagai saksi transaksi.
- Bukti pembayaran PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk membuktikan selama kepemilikan Anda tidak ada tagihan pajak yang tertunggak
- Bukti pembayaran tagihan lainnya seperti air, listrik, telepon, dll.
- Cek Instalasi Air
Cobalah cek Katup Pelepas Tekanan di tangki air panas. Terkadang katup ini disalurkan langsung ke saluran pembuangan dan mungkin bocor tanpa sepengetahuan Anda. Jika Anda tidak bisa mengeluarkan pipa saluran pembuangan untuk memeriksa kebocoran, coba dengarkan bunyi desisan, mungkin ada yang bocor di situ.
- Cek Instalasi Listrik
Listrik bocor dapat terjadi karena mengalirnya arus listrik dari kawat fasa (yang bertegangan) ke tanah diakibatkan karena adanya kebocoran isolasi yang disebabkan pengkabelan yang buruk atau alat-alat yang dipakai bermasalah sehingga timbul percikan api yang dapat merusak instalasi listrik.
- Cek Tampungan Septic Tank
Masalah septic tank penuh bisa diakibatkan oleh saluran air yang kurang baik. Idealnya, setiap septic tank memiliki saluran yang baik, entah menuju ke saluran air atau sumur resapan. Jika air tanah tinggi, limbah septic tank biasanya akan sulit disalurkan. Terlebih ketika musim hujan tiba, debit air di dalam tanah akan lebih tinggi sehingga daya serap limbah ke tanah berkurang. Menurut Widijanto RMA, Ing. Arch, Deputi Director dari Dusaspun, produsen septic tank, benda-benda padat hasil kotoran manusia yang tidak tercerna sempurna pun dapat mengakibatkan septic tank penuh. Untuk mengatasi masalah ini, septic tank perlu dipompa oleh perusahaan jasa sedot limbah. Untuk mengatasi masalah seperti itu, septic tank perlu dipompa oleh jasa sedot toilet. Akan tetapi, harus diperhatikan apakah debit air atau tekanan air di dalam tanah sedang tinggi atau tidak. Anda dapat juga dengan memasukkan obat penumbuh bakteri atau bibit bakteri yang dapat dibeli toko-toko swalayan atau bahan bangunan. Hal itu bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan kerja septic tank.
- Cek Keadaan Kebocoran Atap
Atap adalah salah satu sumber kebocoran yang paling sering terjadi. Akan tetapi, kadang kita sulit menemukan sumber kebocorannya. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal. Kebocoran genteng, rusaknya sambungan, sampai kerusakan pada bubungan atap.
- Cek Keadaan Tembok Rumah
Periksa retakan pada dinding eksterior dan interior bangunan. Dinding umumnya rentan terhadap retakan dan celah kecil yang cenderung berkembang saat rumah mengendap setelah konstruksi. Namun demikian, retakan horizontal, bergerigi, sudut 45 derajat atau lebar merupakan indikasi dari masalah struktural seperti pondasi yang lemah atau bahan berkualitas rendah.
- Tentukan Jika Ingin Menjual Secara Mandiri Atau Menarik Agen
Jika Anda tidak punya banyak waktu untuk mengurus persiapan jual rumah sendiri, Anda bisa menggunakan broker atau agen properti sebagai perantara. Selain membantu promosi dan pemasaran, agen juga akan memandu penjual dan pembeli dalam proses transaksi, serta memberikan saran dan solusi dalam proses persiapan jual rumah. Tentunya ada biaya yang harus dibayar, ya, untuk jasa mereka.
- Lakukan Persiapan Promosi Rumah
Persiapkan informasi yang lengkap dalam persiapan jual rumah Anda agar listing lebih menarik. Siapkan foto rumah dan ruangan di dalamnya. Sertakan informasi rumah selengkap mungkin mulai dari luas lahan dan bangunan, lokasi, hingga detail fasilitas dan masalah yang mungkin Anda hadapi selama tinggal di sana. Daftarkan listing di berbagai situs online properti atau manfaatkan media sosial sebagai promosi.
Nah itu adalah TIPS untuk hal – hal yang perlu anda siapkan sebelum menjual rumah. Jika anda ingin mencari informasi lain mengenai rumah. Anda bisa mengunjungi laman www.onlist.id. Terimakasih semoga artikel kami dapat membatu anda.