Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Yuk Kenali Ragam Rumah Adat 34 Provinsi Di Indonesia


Keragaman budaya di Indonesia ada karena faktor geografis sebagai negara kepulauan. Keragaman terjadi juga karena letak Indonesia di jalur pelayaran perdagangan dunia, sehingga interaksi dengan budaya bangsa lain menjadi erat. Indonesia terdiri dari kurang lebih 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam. Itulah yang membuat Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda beda pada setiap pulau.

Pulau Sumatra

1. Rumah Adat Aceh (Krong Bade)
Rumah adat Aceh berbentuk persegi panjang dengan arah timur ke barat yang dimaksudkan untuk memudahkan dalam menentukan arah kiblat salat. Terdapat tangga dengan tinggi sekitar 2,5 – 3 m. Jumlah anak tangga rumah krong bade selalu berjumlah ganjil sekitar 7-9.

2. Rumah Adat Sumatra Utara (Nias)
Rumah adat Nias menjadi rumah adat Sumatra Utara berikutnya yang dari tampilannya tampak lebih mungil dibanding rumah adat Karo. Rumah adat Nias terbagi menjadi jenis, yakni Omo Hada (masyarakat biasa) dan Omo Sebua (petinggi atau bangsawa).

3. Rumah Adat Sumatra Barat (Gadang)
Rumah Gadang adalah rumah tradisional dari suku minangkabau. Menurut bentuknya, rumah adat ini disebut rumah gonjong atau rumah bagonjong (rumah bergonjong), karena bentuk atapnya yang bergonjong runcing menjulang. Kayu merupakan bahan dasar bangunan rumah gadang yang banyak terdapat di sekitar rumah.

4. Rumah Adat Sumatra Selatan (Limas)
Rumah Limas adalah rumah tradisional Provinsi Sumatra Selatan. Gaya Rumah Limas seperti rumah panggung, memiliki lima tingkat yang berfilosofi dengan menyesuaikan geografi, dan kepercayaan masyarakat setempat. Sesuai dengan namanya, Rumah Limas adalah rumah tradisional berbentuk limas yang dibuat dengan gaya panggung.

5. Rumah Adat Bengkulu (Bubungan Lima)
Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat dari provinsi Bengkulu. Rumah ini memiliki model seperti rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang penopang. Rumah ini bukanlah rumah tinggal seperti pada umumnya. Rumah ini biasanya dipakai untuk acara adat masyarakat Bengkulu.

6.Rumah Adat Kepulauan Riau (Belah Bubung)
Rumah Belah Bubung adalah rumah adat dari kepulauan Riau yang berada di Indonesia. Rumah Belah Bubung juga dikenal dengan nama rumah rabung atau rumah bubung melayu. Konon, nama rumah ini diberikan oleh orang-orang asing yang datang ke Indonesia seperti Tiongkok dan Belanda.

7. Rumah Adat Riau (Lontik)
Rumah Lontik sering juga disebut sebagai Rumah Lontiok, Rumah Lancang atau Rumah Pencalang. Keunikan utama dari Rumah Lontik terletak pada jumlah anak tangganya yang selalu ganjil, misal lima, tujuh, sembilan, sebelas atau lainnya.

8. Rumah Adat Jambi (Kajang Leko)
Rumah Panggung Kajang Leko merupakan konsep arsitektur dari Marga Bathin. Hingga sekarang orang Bathin tetap mempertahankan adat istiadat yang ditinggalkan oleh pendahulu mereka, bahkan peninggalan Kajang Leko pun masih dapat dinikmati keindahannya dan masih dipergunakan hingga kini. Salah satu perkampungan Bathin yang masih utuh hingga sekarang adalah Kampung Lamo di Rantau Panjang.

9. Rumah Adat Lampung (Nuwo Sesat)
Nuwo Sesat adalah salah satu rumah tradisional yang ada di Provinsi Lampung. Nuwo Sesat berfungsi sebagai tempat pertemuan adat bagi para purwatin pada saat mengadakan pepung adat. Karena itu rumah tradisional ini juga disebut Balai Agung.

10. Rumah Adat Bangka Belitung (Rakit)
Rumah rakit adat Bangka Belitung terdiri dari tiga bagian seperti rumah melayu pada umumnya yakni selasar, ruang utama atau rumah induk, dan juga dapur. Walau mengambang di atas sungai, rumah rakit tetap memiliki selasar atau teras terbuka di bagian depan rumah, tempat penerimaan tamu.

Pulau Kalimantan

1. Rumah Adat Kalimantan Barat (Panjang)
Rumah Panjang adalah salah satu rumah adat dari daerah Kalimantan Barat. Rumah Panjang adalah ciri khas dari masyarakat Dayak yang tinggal di daerah Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan rumah panjang adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat.  

2. Rumah Adat Kalimantan Timur (Lamin)
Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan Timur. Rumah Lamin adalah identitas masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Rumah Lamin juga dikenal sebagai rumah panggung yang panjang dari sambung menyambung.

3. Rumah Adat Kalimantan Selatan (Bubungan Tinggi)
Rumah Bubungan Tinggi atau Rumah Cacak Burung adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan dan bisa dibilang merupakan ikonnya Rumah Banjar karena jenis rumah inilah yang paling terkenal karena menjadi maskot rumah adat khas provinsi Kalimantan Selatan. 

4. Rumah Adat Kalimantan Tengah (Betang)
Rumah betang adalah rumah adat di Kalimantan yang menjadi tempat tinggal suku Dayak yang ada di seluruh Pulau Kalimantan. Lazimnya Rumah Betang dapat banyak dilihat di perkampungan suku Dayak yang berada di sekitar hulu sungai.

5. Rumah Adat Kalimantan Utara (Baloy)
Rumah adat terkenal dari masyarakat Kalimantan Utara disebut Rumah Baloy. Rumah adat ini merupakan hasil kebudayaan seni arsitektur dari masyarakat suku Tidung, Kalimantan Utara. Seperti suku lainnya, suku Tidung ini mempunyai kebudayaan dan model rumah adat sendiri.

Pulau Jawa

1. Rumah Adat Banten (Baduy)

Rumah Adat Badui adalah rumah adat dari provinsi Banten. Hal ini didasarkan pada rumah adat yang dimiliki oleh suku Badui. Suku Baduy/Badui merupakan kelompok etnis masyarakat adat suku Banten di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Bentuk rumah adat Badui sering di sebut dengan istilah Julang Ngapak.

2. Rumah Adat DKI Jakarta (Kebaya)
Rumah kebaya merupakan sebuah nama rumah adat suku Betawi. Disebut dengan rumah kebaya dikarenakan bentuk atapnya yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya.  

3. Rumah Adat Jawa Barat (Julang Ngapak)
Julang Ngapak adalah salah satu jenis rumah adat masyarakat Jawa Barat, yang dalam bahasa Indonesia Julang Ngapak memiliki arti burung yang sedang mengepakkan sayap. Arti tersebut berasal dari kata Julang yang berarti burung dan Ngapak berarti mengepakkan.

4. Rumah Adat Jawa Tengah (Joglo)
Joglo adalah rumah tradisional masyarakat Jawa atau daerah lain di Indonesia yang terdiri atas 4 tiang utama. Rumah tradisional Jawa terbagi menjadi dua bagian, yakni rumah induk dan rumah tambahan. Rumah induk terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut: Pendapa/Pendopo. Bagian ini terletak di depan rumah.

5. Rumah Adat DI Yogyakarta (Bangsal Kencono) 
Rumah adat Bangsal Kencono berbentuk joglo dan menjadi bangunan khas Keraton Yogyakarta. Pada rumah adat tersebut memiliki halaman yang luas, ditumbuhi tanaman, dan beberapa sangkar burung.

6. Rumah Adat Jawa Timur (Joglo)


Joglo Situbondo adalah rumah adat provinsi Jawa Timur. Meskipun memiliki nama Joglo, tetapi rumah adat ini berbeda dengan rumah tradisional Joglo di Jawa Tengah.

Pulau Nusa Tenggara & Bali

1. Rumah Adat Bali (Bale Sekapat)
Bale Sekapat adalah nama rumah adat masyarakat Bali yang berbentuk seperti gazebo dengan empat tiang. Bagian ini difungsikan sebagai tempat bersantai anggota keluarga atau sama dengan ruang keluarga pada rumah modern.

2. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur (Musalaki)
Rumah Musalaki merupakan rumah adat khas Nusa Tenggara Timur. Rumah adat Musalaki memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dengan rumah adat di daerah lainnya. Nama Musalaki pun juga diambil dari Bahasa Ende Lio, yakni mosa yang berarti ketua dan laki yang berarti adat.

3. Rumah Adat Nusa Tenggara Barat (Dalam Loka)
Keunikan rumah adat ini juga terlihat dari tiang yang menyokongnya, yang memiliki jumlah sama dengan Asmaul Husnah, yaitu 99. Kuatnya ajaran agama islam pada masyarakat NTB, membuat aspek budaya pun ikut terpengaruh dengan syariat-syariat Islam.

Pulau Sulawesi

1. Rumah Adat Gorontalo (Dulohopa)
Bantayo Pobo'ide dan Dulohupa merupakan 2 bangunan bergaya arsitektur tradisional Gorontalo yang menjadi ciri khas dari provinsi Gorontalo. Pada kedua bangunan ini terdapat nilai-nilai budaya Gorontalo yang terwujud dalam berbagai elemen bangunannya.

2. Rumah Adat Sulawesi Barat (Boyang)
Rumah Boyang merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Sulawesi Barat. Rumah Boyang memiliki gaya arsitektur yang unik, berbentuk rumah panggung yang tersusun dari material kayu dan ditopang tiang-tiang penyangga. Rumah ini menjadi tempat tinggal Suku Mandar yang merupakan suku asli dari Sulawesi Barat.

3. Rumah Adat Sulawesi Tengah (Tambi)
Rumah Tambi merupakan rumah adat masyarakat Sulawesi Tengah. Keunikan rumah adat Tambi adalah bentuknya terlihat seperti prisma. Rumah tersebut berbentuk panggung yang tidak terlalu tinggi dengan atap segitiga yang berfungsi sebagai dinding luar.

4. Rumah Adat Sulawesi Utara (Pewaris)
Rumah Pewaris/Rumah Panggung atau disebut juga Walewangko merupakan rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Rumah adat ini berdiri di atas tiang dan balok-balok yang mendukung lantai, dua di antaranya tidak boleh disambung.

5. Rumah Adat Sulawesi Tenggara (Benua Tada)
Banua tada adalah sebutan rumah adat suku wolio. Banua Tada merupakan rumah tempat tinggal suku wolio atau orang Buton di pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kata banua dalam bahasa setempat berarti rumah sedangkan kata tada berarti siku. Jadi banua tada dapat diartikan sebagai rumah siku.

6. Rumah Adat Sulawesi Selatan (Tongkonon)


Tongkonan adalah yang paling menonjol dari semua rumah adat yang ada di Sulawesi Selatan. Karakteristik konstruksi bangunannya berbeda. Karena selain untuk tempat tinggal, Tongkonan juga dijadikan sebagai tempat upacara untuk perkawinan atau kematian.

Pulau Maluku & Papua

1. Rumah Adat Maluku Utara (Sasadu)
Rumah Sasadu berfungsi pusat pemerintahan adat Suku Sahu. Rumah Sasadu menjadi tempat ritual adat, tempat pertemuan, penjamuan tamu luar Suku Sahu, acara pernikahan, hingga musyawarah adat.

2. Rumah Adat Maluku (Baileo)
Rumah Baileo adalah rumah panggung yang berbentuk persegi dengan ketinggian satu hingga dua meter.

3. Rumah Adat Papua Barat (Kaki Seribu)
Rumah adat Papua Barat yang terkenal yakni rumah adat Kaki Seribu milik masyarakat Arfak yang memiliki daya tarik dan ciri khas tersendiri.

4. Rumah Adat Papua ( Daerah Khusus ) (Honai)


Rumah adat orang Papua yang disebut dengan Honai tersebut ternyata tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal saja akan tetapi sebagai tempat untuk menyimpan hasil ladang seperti ubi manis dan umbi-umbian lain.

Bagaimana sangat indah bukan ragam rumah adat di Indonesia? Nah bagi anda yang lagi cari rumah di seluruh provinsi Indonesia anda bisa kunjungi (https://onlist.id/jual) atau sewa rumah (https://onlist.id/sewa) bisa banget cari di OnList (https://onlist.id/) ya

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait