Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Tips Membeli Rumah Cluster


Apa Itu Rumah Cluster?

Rumah cluster merupakan kumpulan beberapa rumah yang dibangun bersamaan dengan bentuk rumah yang setipe. Rumah yang dibangun umumnya tidak memiliki pagar. Rumah tanpa pagar seperti ini membuat rumah jadi terlihat luas dan hubungan antar tetangga pun dapat terjalin dengan baik. Untuk keamanan tidak perlu khawatir sebab pengembang menyediakan sistem keamanan 24 jam dengan pintu gerbang terbatas. Mari kita telisik lebih jauh mengenai rumah cluster yang saat ini sedang laris manis di pasaran.

Perbedaan Rumah Cluster Dengan Residence

1. Konsep Rumah

Klaster adalah perumahan yang berkelompok dalam satu lingkungan dengan bentuk rumah yang serupa dengan desain modern. Dalam satu klaster umumnya terdapat desain rumah yang sama persis. Selain itu, jarak antar rumah di dalam klaster tidak dibatasi oleh pagar. Pembatas yang digunakan adalah tembok beton berukuran pendek. Sementara itu, perumahan residence biasanya mengusung konsep desain yang sederhana dan minimalis dengan tipe dan ukuran rumah yang seragam. Perumahan residence memiliki desain tipe dan ukuran yang sama dan memiliki letak yang berdampingan antara satu rumah dengan rumah lainnya dalam beberapa blok.

2. Letak Perumahan 

Perumahan cluster umumnya berada di kawasan perkotaan yang ramai atau kawasan khusus permukiman. Berbeda dengan klaster, perumahan residence berada di sub-urban yakni terletak di pinggiran kota.

3. Jumlah Perumahan

Rumah klaster biasanya terdiri dalam jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan jumlah rumah yang ada di perumahan residence.

4. Suasana Perumahan

Penggunaan istilah perumahan cluster merujuk pada rumah dengan model terbuka tanpa ada pagar yang mengelilinginya. Ciri khas dari perumahan ini adalah seluruh wilayahnya dikelilingi oleh pagar tembok tinggi dan hanya terdapat satu gerbang (one-gate system). Tidak hanya itu, petugas juga akan mengawasi gerbang selama 24 jam penuh. Setiap orang yang masuk dan keluar perumahan juga harus melewati pos keamanan, sehingga keamanan penghuni cluster sangat terjaga. Sementara itu, perumahan residence berada di pinggir kota yang memiliki lingkungan asri dan bebas dari polusi. Perumahannya pun lebih sederhana jika dibandingkan dengan perumahan klaster.

5. Fasilitas Rumah Cluster & Residence

Perumahan klaster merupakan perumahan dengan kualitas premium. Perumahan ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang canggih seperti fitur teknologi yang terhubung dengan smart phone. Fitur tersebut tentu dapat memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi para penghuninya. Selain keamanannya yang hadir selama 24 jam, perumahan ini juga diawasi dengan menggunakan CCTV. Ditambah lagi, terdapat petugas yang berjaga dan berpatroli di kawasan kompleks perumahan. Sementara untuk perumahan residence, hanya tersedia fasilitas umum yang biasanya terdapat dalam sebuah perumahan, seperti pos keamanan biasa, masjid dan taman bermain.

6. Harga Rumah Cluster & Residence

Melihat sejumlah fasilitasnya, harga perumahan cluster pun ditaksir lebih mahal jika dibandingkan dengan perumahan residence.
Harga perumahan residence sendiri relatif cukup murah dan tersedia dalam berbagai variasi harga.
Hal tersebut dipengaruhi oleh fasilitas dan bahan baku yang digunakan untuk membangun rumah residence yang umumnya lebih murah.
Jenis hunian residence sangat cocok bagi anda yang ingin lebih hemat karena harganya yang relatif terjangkau.

Ciri-Ciri Rumah Cluster

Adapun beberapa ciri-ciri yang dapat anda perhatikan sebelum mantap membeli jenis rumah cluster, simak penjelasannya berikut ini:

1. Rumah yang dibangun memiliki desain yang sama

Rumah-rumah dalam satu cluster dibangun dengna tipe dan desai yang sangat mirip. Pengembang bisa membangun beberapa kelompok cluster dalam satu kompleks perumahan. Pada setiap kelompok cluster pada dasarnya mempunyai desain masing-masing. Contoh pada cluster A memiliki desain A, sedangkan cluster B memiliki desain B. biasanya rumah cluster dibangun tanpa memiliki pagar, serta hanya menggunakan tembok beton pendek yang berfungsi sebagai pemisah antara rumah satu dengan rumah lainnya.

2. Memiliki gerbang masuk yang terbatas pada area kompleks perumahan

Perumahan cluster umumnya cuma mempunyai satu atau dua gerbang masuk utama. Gerbang masuk tersebut diawasi 24 oleh satpam atau pertugas keamanan. Gerbang masuk yang terbatas dapat membantu penghuni rumah dalam menjaga keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan misalnya pencurian. Ditambah lagi, setiap orang yang keluar masuk area cluster diwajibkan untuk melaporkan diri terlebih dahulu kepada petugas keamanan, dengan demikian meskipun rumah tidak memiliki pagar namun keamanan dalam area perumahan cluster tetap terjamin.

3. Memiliki berbagai fasilitas yang lengkap

Umumnya pengembang akan membangun berbagai fasilitas pada setiap cluster yang dapat digunakan oleh semua penghuni rumah cluster. Akan tetapi agar fasilitas yang disediakan tetap terjaga dengan baik, dan hanya dipakai oleh pengguni rumah cluster saja, maka tak heran pengembang membangun pagar yang mengelilingi perumahan, agar tidak ada pihak luar masuk dalam area cluster tanpa pengawasan pertugas keamanan setempat.
Umumnya berbagai fasilitas yang disediakan antara lain: keamanan 24 jam, ruang hijau terbuka, jogging track, pusat kebugaran, dan lain sebagainya.

4. Jumlah unit rumah yang banyak

Pada dasarnya perumahan cluster dibangun dalam jumlah unit yang tidak sedikit, mulai dari puluhan bahkan hingga ratusan unit. Pembangunan rumahnya pun dilakukan secara bertahap, contohnya saja cluster Union kompleks A yang telah dibangun dan dipasarkan terlebih dahulu. Barulah beberapa bulan kemudian cluster kompleks B dibangun, begitupun selanjutnya.
Jadi setelah membaca informasi di atas, bagaimana menurut anda? Apakah ingin segera membeli rumah cluster atau masih menabung dulu? Semoga informasi yang diberikan bermanfaat!

Kelebihan Memiliki Rumah Cluster

1. Keamanan terjamin.

Dengan sistem gerbang utama yang terbatas dan petugas keamanan yang berjaga 24 jam, maka keamanan di dalam cluster lebih terjamin. Karena setiap orang yang masuk dan keluar cluster umumnya didata dengan menukarkan kartu identitas. Selain itu, petugas keamanan juga akan menanyakan tujuan setiap orang yang masuk ke cluster. Dengan demikian, walaupun tiap rumah di cluster tidak memiliki pagar, namun keamanan dapat terjamin dengan adanya sistem gerbang utama yang dijaga 24 jam.

2. Sosialisasi dengan tetangga terjalin baik.

Perumahan cluster tidak memiliki pagar pada setiap rumahnya. Walaupun ada beberapa pemilik rumah yang tetap membangun pagar, namun lebih banyak pemilik yang membiarkan apa adanya tanpa pagar. Dengan tidak adanya pagar ini, maka tidak ada lagi batas antar tetangga. Begitu keluar rumah, aktifitas para tetangga dapat langsung terlihat tanpa ada halangan pagar. Percakapan antar tetangga pun dapat lebih mudah mengalir sehingga tercipta lingkungan yang akrab satu sama lain. Hal ini tentu menguntungkan, sebab kehadiran tetangga yang sudah akrab dapat sewaktu-waktu jadi andalan ketika ada salah satu penghuni rumah yang sedang butuh bantuan.

3. Fasilitas lengkap.

Pengembang biasanya membangun fasilitas yang lengkap pada setiap cluster, seperti taman, tempat berolahraga, serta tempat ibadah. Fasilitas tersebut dibangun khusus untuk para pemilik cluster, sehingga tidak sembarang orang dapat masuk dan menggunakan fasilitas tersebut. Dengan fasilitas yang lengkap ini, para penghuni dapat nyaman menggunakan fasilitas yang ada, tanpa harus pergi jauh-jauh ke luar cluster untuk sekedar bermain di taman.

4. Nilai investasi tinggi.

Pembangunan perumahan cluster biasanya telah dipilih di tempat dengan akses yang strategis. Misalnya dekat dengan jalan besar, atau dengan stasiun kereta api. Ditambah dengan fasilitas yang lengkap, maka nilai investasi perumahan cluster pasti akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Karena itu penjualan rumah cluster biasanya cepat habis dalam waktu singkat, karena banyak yang membeli rumah cluster untuk investasi.

Kekurangan Memiliki Rumah Cluster

1. Diperlukan Biaya Tambahan

Selain biaya air dan listrik yang Anda gunakan setiap bulan, tinggal di perumahan cluster juga mengharuskan Anda untuk membayar biaya pemeliharaan lingkungan. Biaya ini biasanya sudah mencakup biaya keamanan, biaya pemungutan sampah, biaya kebersihan jalanan dan sebagainya. Jumlah biaya yang harus dibayar juga beragam, bergantung pada jenis dan luas rumah Anda. Biaya ini biasanya akan dipungut setiap bulannya. Namun terkadang ada beberapa biaya ekstra yang digunakan untuk aktivitas sesama warga cluster. Misalnya ketika pesta menyambut tahun baru, biaya pungutan untuk RT dan semacamnya.

2. Harga yang Cenderung Tinggi

Kekurangan selanjutnya adalah harga rumah cluster yang cenderung tinggi. Karena fasilitas dan keamanan yang ditawarkan oleh perumahan cluster, biasanya harga yang dibanderol oleh para pengembang perumahan cukuplah tinggi. Rumah cluster pun biasanya telah siap huni, dan bahkan ada beberapa yang dijual beserta dengan furniturnya. Jika dibandingkan dengan membangun rumah di area pemukiman, rumah cluster harganya akan lebih tinggi.

3. Keterbatasan Akses

Memang perumahan cluster biasanya dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Namun jika perbedaan perumahan cluster dan pemukiman warga adalah akses untuk ke minimarket atau restoran yang lebih jauh. Jika pada pemukiman warga, Anda mungkin dapat menemukan tempat tinggal yang bersebelahan dengan restoran, hal tersebut tidak berlaku pada perumahan cluster. Tempat umum seperti rumah makan dan minimarket biasanya akan berada cukup jauh dari komplek perumahan. Tentu selain tempat umum, para penjual keliling tidak akan boleh masuk ke dalam perumahan.

4. Desain Rumah yang Monoton

Rumah cluster biasanya memiliki desain rumah yang sama satu dengan lainnya. Ini berarti para penghuni akan dibatasi dalam hal bentuk, warna rumah hingga desain rumahnya. Hal ini mungkin merupakan kekurangan terutama bagi Anda yang menginginkan rumah dengan desain interior dan eksterior unik. Namun Anda tetap dapat melakukan renovasi ulang setelah beberapa tahun jika memang rumah Anda telah membutuhkan perbaikan.

Tips Membeli Rumah Cluster:

1. Pelajari perusahaan pengembang rumah cluster.

Sebelum memutuskan membeli rumah cluster tertentu, ada baiknya dicari tahu siapa pengembangnya. Telusuri juga bagaimana track record pengembang tersebut. Informasi ini bisa coba dicari melalui internet, namun hati-hati juga, jangan sampai Anda membaca berita yang hoax. Lebih baik lagi apabila Anda bisa bertanya ke sahabat yang punya pengalaman membeli rumah cluster untuk menambah referensi. Pastikan perusahaan pengembang yang Anda pilih tidak memiliki catatan buruk agar transaksi pembelian rumah Anda dapat berjalan lancar.

2. Perhatikan lokasi dan tipe rumah.

Posisi menentukan prestasi, begitu pula dengan posisi rumah cluster yang hendak Anda pilih. Walaupun pada brosur tertulis dekat dengan stasiun kereta, atau hanya 5 menit ke pintu tol, ada baiknya Anda melakukan pengecekan langsung ke lokasi rumah cluster tersebut. Dengan datang ke lokasi, Anda dapat merasakan langsung bagaimana seandainya Anda sudah betul-betul tinggal di situ. Apakah benar lokasinya strategis, dekat dengan akses menuju ke tempat Anda bekerja, atau dekat dengan rumah orang tua yang akan sering Anda kunjungi.

3. Tipe dan Kondisi Rumah

Biasanya, hunian cluster memiliki beberapa tipe rumah. Salah satu tips untuk memilihnya adalah menyesuaikan tipe hunian dengan kebutuhanmu. Jika tinggal bersama pasangan dan hanya membutuhkan satu kamar, anda bisa memilih rumah tipe 36 atau rumah tipe 45 yang memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Namun jika anda sudah memiliki anak, setidaknya anda membutuhkan tipe rumah yang lebih besar, bukan? Setelah memilih tipe rumah, hal yang harus anda lakukan selanjutnya adalah memastikan rumah dalam keadaan yang baik. anda harus memastikan bagian-bagian krusial di rumah seperti material dinding, atap, lantai, aliran air, pembuangan, sambungan listrik, sirkulasi udara hingga pencahayaan. Sebaiknya, kunjungi rumah yang ingin anda beli terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi asli dari rumah tersebut.

Contoh Perumahan Cluster

Grand Mekarsari Residence

Grand Mekarsari Residence dapat menjadi contoh perumahan cluster yang bisa dipilih. Terletak di Cileungsi Bogor, Grand Mekarsari Residence yang dikembangkan Winland Development merupakan hunian asri dengan lingkungan hijau dan udara yang bersih. Perumahan di Bogor ini berseberangan dengan Taman Buah Mekarsari dan harga jualnya mulai dari Rp500 juta-an. Adapun fasilitas yang disediakan Grand Mekarsari Residence seperti club house, playground, jogging track dan kolam renang. Membeli perumahan di Mekarsari Residence pun akan memberi keuntungan berlipat karena kawasannya yang strategis, aksesibilitas mudah dan juga dikelilingi beragam fasilitas publik. Perumahan cluster ini dapat dengan mudah menjangkau Tol Jagorawi, Tol Cinere-Jagorawi atau Tol JORR. Cukup ke luar menuju Gerbang Tol Cibubur lalu ikuti Jl. Alternatif Cibubur sampai ke Jl. Raya Jonggol-Cileungsi. Untuk sampai ke lokasi perumahan, dari gerbang tol hanya memakan waktu sekitar 20 menit dalam kondisi normal.

Edenhaus Simatupang

Jakarta Selatan terletak di Jagakarsa, Edenhaus Simatupang adalah perumahan cluster yang berada di lokasi premium dan banyak diburu keberadaannya oleh masyarakat. Perumahan ini memiliki aksesibilitas mudah ke sejumlah sarana transportasi publik termasuk MRT yang dapat ditempuh hanya 15 menit berkendara saja. Edenhaus Simatupang yang memiliki konsep “cluster within cluster” ini memiliki beberapa tipe unit yang bisa dipilih meliputi Standar, Standar Boulevard, Khusus dan Sudut. Fasilitas di dalam perumahan cluster ini yang dapat menunjang aktivitas penghuni meliputi jogging track, yoga corner, hangout garden dan playground anak. Perumahan cluster ini juga memiliki sistem keamanan yang sangat ketat yakni setiap rumah diberikan sistem security gate yang hanya bisa dibuka oleh smart card milik penghuni. Selain itu, hanya tersedia satu gerbang masuk dan keluar utama di perumahan tersebut. Sehingga, orang-orang yang memasuki area pemukiman Edenhaus Simatupang bisa dikontrol dengan baik oleh petugas keamanan.

Paramount Village Semarang Potala

Terletak di Semarang Paramount Village Semarang Potala merupakan hunian dengan desain arsitektur yang cantik. Terdiri dari 259 unit rumah, perumahan ini menawarkan beberapa fasilitas internal yang bisa dipilih. Fasilitas tersebut meliputi kolam renang, area gym, tempat bermain anak dan multifunction hall. Kawasan Paramount Village Semarang Potala pun sangat strategis bisa dengan mudah menjangkau sejumlah tempat penting, seperti pusat pendidikan, pusat kesehatan hingga pusat perbelanjaan.

Griya Permata Lestari

Contoh perumahan cluster yang selanjutnya terletak di Makassar dengan harga jual mulai dari Rp395 juta. Griya Permata Lestari adalah komplek perumahan yang dikembangkan IMB Property. Rumah di Makassar ini pun cukup strategis dan bisa menjangkau banyak fasilitas sosial. Tak hanya itu, akses tol yang dekat dari Perumahan Griya Permata Lestari juga turut memberikan kemudahan bagi penghuni untuk bepergian dan berkegiatan sehari-hari. Perumahan ini juga dilengkapi fasilitas internal berupa sistem keamanan 24 jam, sistem satu gerbang, tempat ibadah dan taman hijau.

Premier Estate 3

Contoh perumahan cluster yang terakhir adalah Premier Estate 3. Perumahan ini terletak di Jati Sempurna, Bekasi. Premier Estate 3 memiliki lokasi yang strategis dan dengan mudah menjangkau Tol Jagorawi dan Tol Cibubur sehingga dapat memudahkan penghuni menjangkau banyak area. Memiliki desain rumah modern tropis, rumah di Bekasi ini dijual mulai dari Rp 1 miliar.Premier Estate 3 memiliki beberapa tipe unit yang bisa dipilih dengan beragam ukuran dan desain.

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait