Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Pentingnya Menghemat Penggunaan Air Rumah Tangga Dan Bagaimana Cara Menghemat Air


Apa Yang Anda Ketahui Tentang Air?

Pengertian air yaitu suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Air adalah salah satu senyawa yang paling banyak dan penting. Cairan yang tidak berasa dan tidak berbau pada suhu kamar, memiliki kemampuan penting untuk melarutkan banyak zat lainnya. 
Secara sederhana, air juga bisa diartikan sebagai sebuah sumber kehidupan dan tanda kehidupan. Sumber kehidupan karena setiap makhluk yang hidup di muka bumi ini memerlukan air untuk bisa bertahanhidup.
Dilain sisi, air juga diartikan sebagai tanda kehidupan. Hal tersebut tidak lain karena di dalam tubuh manusia sebagian besar tersusun dari air, sehingga ketika tidak ada air maka tidak akan ada kehidupan pada manusia. Dengan begitu, bisa ditarik satu kesimpulan bahwa secara garis besar air merupakan senyawa yang memiliki peran penting dalam mendukung segala sisi kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di permukaan bumi ini.
Kehidupan diyakini berasal dari larutan air lautan dunia , dan organisme hidup bergantung pada larutan air, seperti darah.dan cairan pencernaan, untuk proses biologis. Air juga ada di planet dan bulan lain baik di dalam maupun di luar tata surya. Dalam jumlah kecil air tampak tidak berwarna, tetapi air sebenarnya memiliki warna biru intrinsik yang disebabkan oleh sedikit penyerapan cahaya pada panjang gelombang merah.

Pemanfaatan Air Bagi Keberlangsungan Hidup Manusia


• Manfaat Air Bagi Manusia

  1. Minum, makan, memasak, mandi, mencuci, dan lain - lain
  2. Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 
  3. Sebagai irigasi mengairi sawah, sehingga bibit menjadi subur
  4. keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
  5. Keperluan perlayaran, seperti sebagai jalur transportasi laut misalnha kapal atau perahu.
  6. Untuk keperluan perdagangan, seperti restoran serta hotel, dan industri, seperti pabrik.

Air Bersih Di Indonesia 

Bertambahnya populasi di Tanah Air pun menjadi beban baru dalam penyediaan air bagi masyarakat Indonesia. Menurut Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia berjumlah 270,21 juta jiwa. Jumlah ini bertambah sebanyak 32,56 juta jiwa dibandingkan dengan hasil sensus pada 2010.
Memang, krisis air bersih bukan suatu hal yang baru, baik di Indonesia maupun di dunia. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 2019 mencatat, 2,2 miliar orang atau seperempat populasi dunia masih kekurangan air minum yang aman dikonsumsi. Sementara itu, 4,2 miliar orang tidak memiliki layanan sanitasi yang aman dan 3 miliar tidak memiliki fasilitas cuci tangan dasar.
Konsumsi air ternyata meningkat selama pandemi COVID-19, menurut kajian awal Indonesia Water Institute (IWI) yang dilakukan pada periode 15 Oktober 2020 - 12 November 2020. Aktivitas mandi, misalnya, meningkat menjadi 3 kali sehari atau tiga kali lipat dari kondisi normal bagi 65 persen responden.
Di balik kenaikan kebutuhan air, ketersediaan air di sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan Bali saat ini sudah tergolong langka hingga kritis, menurut laporan Bappenas. Sementara itu, ketersediaan air di Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan diproyeksikan akan menjadi langka atau kritis pada tahun 2045.

Faktor Penyebab Krisis Air Bersih


Jika ditinjau dari peta dunia dan posisi geografisnya, wilayah Indonesia memiliki 6 persen persediaan air dunia, atau sekitar 21 persen persediaan air pasifik. Namun, kenyataannya Indonesia masih saja terkena dampak krisis air bersih karena beberapa hal, di antaranya sebagai berikut:

  1. Polusi Air
    Polusi air terjadi karena pestisida dan pupuk yang hanyut dari aktivitas pertanian. Selain itu dapat juga disebabkan limbah industri, dan hal paling sederhana yang masih kerap terjadi dalam kehidupan masyarakat kita adalah pembuangan kotoran manusia di sungai tanpa melibatkan instalasi pengolahan air.
    Penyebab lainnya dapat berupa tumpahan minyak di tanah, dan juga kebocoran air limbah dari tempat sampah yang merembes ke dalam tanah, sehingga menyebabkan pencemaran air bersih.
  2. Sistem Pertanian
    Pada aktivitas pertanian, mayoritas petani memanfaatkan air tawar yang tersedia. Sayangnya, 60 persen dari air itu terbuang, sebab metode pertanian yang digunakan kurang bahkan tidak efisien. Hal lainnya dapat juga disebabkan sistem irigasi yang bocor. Selain itu, pestisida dan pupuk yang hanyut di sungai sudah semestinya dibersihkan.
  3. Bertambahnya Populasi Di Indonesia
    Ketika populasi meningkat tinggi seiring dengan laju pertumbuhan, tentu permintaan sumber daya baru akan menghasilkan tekanan tambahan pada sumber-sumber air bersih. Kemungkinan terburuk lainnya adalah keanekaragaman hayati yang mulai hilang.
  4. Kekeringan
    Daerah yang tidak mendapatkan curah hujan yang cukup akan mengalami peristiwa kekeringan yang berkepanjangan. Terlebih pada saat musim kemarau melanda. Namun, ada beberapa daerah yang dilanda kekeringan dalam waktu sangat lama saat daerah lain mengalami kekeringan pada masa tertentu.

Dampak Krisis Air Bersih


Krisis air bersih tentunya memberikan dampak yang cukup serius bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Berikut beberapa dampak yang dapat terjadi:

  1. Kelaparan Merajalela
    Diperkirakan bahwa pemanfaatan global air untuk irigasi dan pertanian mencapai 70 persen, dan sisanya digunakan untuk keperluan domestik. Jika air mengalami kelangkaan, maka aktivitas cocok tanam oleh para petani akan terhambat dan memberi dampak besar bagi kebutuhan pokok hidup manusia sehari-hari. Dampak lainnya, hewan akan mati, karena pasokan makanan terhenti. Hal tersebut berpengaruh pula pada persediaan pasokan daging. Singkatnya, krisis air bersih menyebabkan kelaparan secara massal bagi manusia dan hewan yang hidup di daerah tersebut.
  2. Menurunnya Standar Kehidupan
    Untuk mempertahankan operasional, sekolah, restoran, rumah sakit, hotel, dan berbagai bisnis lainnya membutuhkan air bersih agar kebersihan dan kesehatan terjaga. Jika hal tersebut terganggu, tentu akan memberi dampak kerugian ekonomi yang sangat besar. Proses manufaktur dan industri, kegiatan pertambangan, dan bisnis komersial semuanya membutuhkan air dalam jumlah besar untuk berkembang. Kegiatan ekonomi yang tersendat karena krisis air, berarti tingkat kemiskinan akan berpotensi naik lebih tinggi.
  3. Hilangnya Lahan Basah
    Lebih dari separuh lahan basah di planet bumi telah hilang sejak tahun 1990, dan sebagian besar disebabkan oleh persediaan air yang langka. Lahan basah telah menjadi kering hingga kehilangan kemampuan alami untuk menahan air.
  4. Kerusakan Ekosistem
    Ketika krisis air terjadi, maka hal yang paling mengerikan adalah adanya penggurunan, manusia yang kehilangan tumbuhan, dan kematian pada satwa liar maupun hewan peliharaan. Selanjutnya, bencana ekologi menyebabkan kekurangan makanan dan kualitas hidup yang buruk.
  5. Penyakit Mulai Bermunculan
    Kelangkaan air yang terjadi dapat memberi dampak yang lebih serius, yaitu penyakit kulit, atau penyakit lainnya. Pada sejumlah kasus, orang-orang yang tertimpa masalah tersebut terjangkit penyakit serius hingga menyebabkan kematian.

Cara Menghemat Penggunaan Air Rumah Tangga

  1. Matikan Keran Air
    Menyalakan keran air saat sedang sikat gigi atau bercukur menjadi kebiasaan yang tak terhindarkan. Padahal, kebiasaan ini sama seperti membuang-buang air yang semestinya dapat dihemat.
  2. Periksa Kebocoran Pada Pipa
    Tetesan air pada keran bisa menyia-nyiakan hingga 90 liter setiap harinya. Tidak ada salahnya untuk memeriksa kebocoran saluran air di rumah secara berkala. Selain untuk memastikan pipa saluran air di rumah aman dari kebocoran, anda juga bisa berhemat air.
  3. Pilih Perlengkapan Rumah Tangga Hemat Air
    Gunakan peralatan rumah tangga yang memang hemat air. Contohnya seperti mesin cuci, atau pipa air dengan kualitas lebih baik.
  4. Pasang Aerator Keran
    Pemasangan aerator pada keran akan menambahkan udara ke dalam aliran air sehingga arusnya menjadi lebih stabil meskipun menggunakan lebih sedikit air.
  5. Meminimaalisir Penggunaan Air Saat Mandi
    Semakin lama anda menghabiskan waktu di kamar mandi, semakin besar kemungkinan anda menggunakan air lebih banyak. Cobalah mengurangi waktu mandi agar upaya menghemat air dapat terealisasikan.

Nah, itu adalah berbagai cara menghemat air yang kalian bisa terapkan di rumah.

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait