Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Kenali Pengertian KPA, Keuntungan, Syarat dan Cara Pengajuannya


Tidak sedikit orang sekarang mulai melirik untuk memilih tinggal di apartemen daripada membeli rumah. Hal ini terjadi karena apartemen adalah hunian alternatif yang menawarkan keamanan, kenyamanan, strategis, dan fasilitas yang lengkap. Selain menjadikan apartemen sebagai hunian pribadi, apartemen dapat menjadi investasi properti yang memiliki prospek cerah. Namun, mengingat harga apartemen yang tidak murah, tak banyak orang yang bisa membelinya secara kontan.
Melihat kondisi tersebut, KPA atau Kredit Pemilikan Apartemen hadir sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin membeli hunian strategis di tengah kota. KPA ini adalah kemudahan yang diwujudkan bank bagi para nasabahnya yang ingin membeli apartemen secara kredit. Dengan adanya KPA, siapa saja kini bisa memiliki hunian apartemen sendiri dengan mudah tanpa harus terbebani biaya yang besar. 
Jika Anda berniat membeli apartemen dengan skema pembayaran kredit, dan ingin tau lebih lengkap mengenai apa itu KPA dan bagaimana cara mengajukannya, yuk simak ulasannya di bawah ini

Pengertian KPA

Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) adalah layanan pembiayaan yang disediakan oleh bank atau lembaga pembiayaan lain untuk meringankan beban bagi mereka yang ingin membeli apartemen. Layanan ini dapat membantu nasabah yang ingin membeli apartemen dengan cara mencicil. Harga apartemen memang tidak murah. Jarang ada orang yang membeli apartemen secara kontan. Karena itulah, dengan adanya produk KPA, nasabah tidak perlu menyiapkan dana besar untuk membeli apartemen Skema pembiayaan pun berbeda-beda tergantung jenis pembiayaan yang ditawarkan oleh bank. Pada umumnya, KPA menyediakan bantuan pembiayaan sekitar 70 – 80% dari harga apartemen.
Lama peminjaman juga bervariasi, dari 5, 10, 20 tahun sampai akhirnya bisa dilunasi. Adapun keuntungan mendapatkan pembiayaan dari KPA ini adalah suka bunga yang rendah, angsuran yang tidak berat, dan bebas penalti. Bagi Anda yang ingin mendapat keuntungan dari peluang investasi dengan cara membeli apartemen untuk menyewakannya kembali,  atau menjualnya kembali setelah mendapatkan capital gain (selisih nilai jual), KPA bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan pembelian. 

KPA vs KPR

KPA maupun KPR adalah program dari bank yang diberikan untuk nasabah yang ingin segera memiliki hunian. Keduanya sama-sama dijalankan dengan sistem kredit, hanya saja objeknya berbeda. Jika KPR adalah program untuk kepemilikan rumah, sedangkan KPA untuk apartemen.
Lalu manakah yang lebih baik untuk dipilih, KPA atau KPR? Pertanyaan ini sama dengan menentukan mana yang lebih baik antara rumah dan apartemen. Maka dari itu pilihannya bisa sesuai dengan kebutuhan properti Anda. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai syarat atau proses pengajuan KPR dan KPA.

Keuntungan KPA

Meskipun dengan memiliki apartemen dengan cara mencicil, bukan berarti unit apartemen yang dibeli dengan cara KPA itu tidak mendapatkan keuntungan. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan apabila Anda telah berhasil mengajukan KPA. Nah, apa sajakah keuntungannya? Berikut ini bisa Anda simak keuntungan menggunakan KPA:

  • Bisa dijadikan investasi. Baik rumah maupun apartemen adalah salah satu investasi masa depan. Apartemen yang Anda miliki dari hasil KPA, Anda bisa menyewakannya sehingga Anda bisa menutup beban cicilan KPA.
  • Tidak perlu menyiapkan dana yang besar di awal. Anda bisa langsung membeli apartemen yang Anda inginkan dengan cepat tanpa menunggu lama.
  • Nilai bunga bank semakin menurun.
  • Waktu pelunasan relatif lama.
  • Menggunakan atau mengajukan KPA memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada pembeli karena lembaga yang menaungi memberikan jaminan legalitas yang baik.

Syarat KPA

Sebelum mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), ada beberapa syarat dokumen yang harus dilengkapi dan nantinya akan diminta oleh pihak bank. Persiapkan syarat dokumen berikut agar pengajuan KPA dapat diterima oleh bank.
Bagi pegawai atau karyawan swasta, dokumen berikut ini sebagai cara mengajukan KPA:

  1. KTP suami/istri jika sudah menikah (Fotokopi)
  2. Kartu keluarga dan Surat Nikah (Fotokopi) 
  3. NPWP (Fotokopi)
  4. Pas foto Suami/Istri ukuran 3×4 cm
  5. Surat keterangan kerja asli  (Fotokopi)
  6. Buku tabungan 3 bulan terakhir (Fotokopi)
  7. Slip gaji asli dengan stempel perusahaan
  8. Surat keterangan penghasilan (jika diperlukan)
  9. Surat keterangan belum punya rumah dari lurah setempat (khusus pengajuan apartemen bersubsidi)

Bagi pengusaha, berikut dokumen yang diperlukan untuk mengajukan KPA:

  1. KTP suami/istri jika sudah menikah (Fotokopi)
  2. NPWP (Fotokopi)
  3. Kartu keluarga dan surat nikah (Fotokopi)
  4. Izin praktik (Fotokopi)
  5. SIUP (Fotokopi)
  6. Laporan Keuangan
  7. Buku tabungan selama 3 bulan terakhir (Fotokopi)
  8. Slip gaji asli dengan stempel perusahaan
  9. Surat keterangan belum punya rumah dari lurah setempat (khusus pengajuan apartemen bersubsidi)

Selain kedua persyaratan di atas, ada persyaratan tambahan lain yang harus diperhatikan sebelum mengajukan KPA ke bank, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tidak pernah di-blacklist atau termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia
  2. Memiliki riwayat kredit yang baik
  3. Lebih baik jika mengajukan KPA ke bank tempat Sobat Pintar biasa menabung dikarenakan kesempatan pengajuan disetujui akan lebih besar
  4. Bersifat kooperatif terhadap bank tersebut

Sayangnya, bank cenderung lebih menyukai nasabah berusia muda. Hal ini dikarenakan nabah muda memiliki potensi kenaikan gaji atau penghasilan dari tahun ke tahun. 

Proses Pengajuan KPA

Apabila Anda ingin membeli sebuah apartemen menggunakan program KPA, berikut ini adalah langkah mengajukan KPA yang bisa Anda ikuti:

  1. Menghitung Budget yang Diperlukan
  2. Menghitung Jumlah Tabungan dan Harta Milik Anda
  3. Mengumpulkan Data Pendapatan
  4. Mengumpulkan Data Pengeluaran
  5. Melakukan Riset ke Bank yang Menyediakan Program KPA
  6. Mempersiapkan Persyaratan Pengajuan KPA
  7. Mengisi Formulir yang dikirim oleh pihak bank.
  8. Menunggu Konfirmasi Pihak Bank

Simulasi KPA

Sekarang ini membuat simulasi KPA sangat mudah! Sebab, banyak kalkulator kredit dari perbankan yang bisa Anda gunakan. Kalkulator ini  menawarkan fitur perhitungan otomatis.
Misalnya, Anda ingin kredit apartemen yang dibanderol dengan harga Rp1.000.000.000,00.
Nah, untuk kredit apartemen tersebut, Anda akan menggunakan KPR Mandiri dengan benefit sebagai berikut.

  • Angsuran berjenjang selama lima tahun pertama, jenjang kenaikan angsuran 10% per tahun mengikuti kenaikan penghasilan calon nasabah, sehingga angsuran akan tetap ringan.
  • Terdapat empat pilihan tenor kredit, yaitu 10, 15, 20, dan 25.
  • Uang muka mulai dari 0%.
  • Suku bunga kompetitif.

Adapun pilihan suku bunganya, yaitu 7.99% fixed lima tahun, sedangkan suku bunga floatingnya 12.50%. Jika Anda memilih tenor 15 tahun dengan uang muka 20% dari harga apartemen, maka simulasi KPA berdasarkan kalkulator, yaitu:


Hal Penting sebelum Memutuskan Mengambil KPA

  1. Nominal Uang Muka Kredit Apartemen
    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, nilai apartemen yang ingin dicicil tidak diberi batasan. Namun bank tidak akan menanggung penuh dan hanya akan memberikan pinjaman sekitar 70% dari harga taksiran apartemen tersebut yang berarti Anda harus menyiapkan DP sekitar 30% dari total harga apartemen. Nilai ini tidak mutlak, tergantung dengan kebijakan dari bank penyedia.
  2. Besar Bunga
    Sama halnya seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ada bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya saat mengajukan kredit pemilikan apartemen. Rata-rata tiap bank menetapkan bunga sekitar 12% jika jumlah pinjaman diatas Rp 350 juta dan 11,5% jika pinjaman berada di bawah nilai tersebut.
  3. Biaya pengajuan
    Selain uang muka 20-30%, Anda juga harus menyiapkan biaya-biaya ini jika ingin mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen:
    Biaya administrasi, Rp 250-Rp 500 ribu
    Biaya appraisal (survey), Rp300-Rp750 ribu
    Biaya provisi bank, 0,5%-1% dari total pinjaman
    Biaya asuransi selama kredit berjalan, 1%-2% dari harga apartemen
    Pajak penjual, 5% dari harga apartemen yang disepakati
    Pajak BPHTB, 5% dari harga apartemen dikurangi harga NJOPTKP
  4. Kelengkapan surat apartemen
    Kalau ingin pengajuan KPA yang Anda lakukan diterima bank, perhatikan kelengkapan surat-surat dari apartemen tersebut. Apabila membeli apartemen bekas, pastikan transaksi yang dilakukan tidak di bawah tangan dan tanda bukti pembelian tidak hanya berupa kuitansi. Untuk yang membeli dari developer, cek kelengkapan surat-surat seperti IMB induk, izin peruntukan, SHGB atau HGB dari pihak penjual.
  5. Persyaratan Kredit Pemilikan Apartemen
    KPA mengharuskan untuk menyiapkan persyaratan saat pengajuan dilakukan. Walaupun setiap bank memiliki persyaratan dan kebijakannya masing-masing, beberapa persyaratan umum ini yang sering diminta oleh bank di Indonesia.

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait