Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Cegah Kebakaran, Berikut Cara Mengamankan Dan Instalasi Kabel


Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi rumah tangga maupun industri. Namun, tidak sedikit kecelakaan yang diakibatkan oleh listrik. Salah satunya adalah korsleting listrik yang bisa memicu kebakaran dan mampu menelan banyak korban jiwa maupun material. Korsleting listrik dapat terjadi karena kelalaian saat instalasi listrik atau tidak tepatnya dalam mengamankan kabel. Pastinya, tidak ada yang mau hunian yang telah anda bangun, habis dilalap si jago merah. Oleh karena itu, berikut cara mengamankan dan instalasi kabel listrik di rumah.

1. Mengamankan Kabel Listrik

Menjaga keamanan kabel listrik tentu perlu dilakukan agar memastikan keamanan Anda bersama dengan penghuni rumah lainnya. Keamanan kerusakan kabel listrik yang mengakibatkan kebakaran dan bahaya lain bagi pengguna sebenarnya bisa dicegah dengan cara yang sederhana. Namun Anda tentu tetap harus bertanya pada profesional agar tingkat keamanannya makin terjamin.

- Jauhkan Dari Permukaan Yang Dilalui Orang 

Jauhkan kabel listrik yang tidak terlindungi dari permukaan lantai yang dilalui orang atau penghuni rumah dan furnitur guna mencegah kabel bergantung, panas berlebih, dan membuat seseorang tersandung.

- Ganti Kabel Listrik Yang Rusak Atau Terkelupas

Mungkin Anda pernah menjumpai steker atau peralatan listrik lain yang sambungan kabelnya sudah terkelupas hingga bagian inti kabel tersebut sudah terlihat. Kabel listrik yang rusak adalah risiko keamanan listrik di rumah yang serius karena dapat mengakibatkan kebakaran atau risiko tersengat listrik. Semua kabel listrik dan kabel ekstensi harus diperiksa secara teratur untuk mengetahui adanya tanda-tanda kerusakan, getas, keras, rapuh, atau kabel yang terkelupas.  Jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut pada kabel listrik, sebaiknya jangan gunakan kembali steker atau peralatan listrik tersebut dan segera ganti kabel steker atau peralatan listrik dengan yang baru.

- Jaga Agar Kabel Tetap Rapi Dan Aman

Aturan keselamatan listrik tidak hanya berlaku untuk kabel yang sedang digunakan ̶ ̶ kabel yang tidak digunakan juga harus disimpan dengan aman untuk mencegah kerusakan. Jauhkan kabel dari jangkauan anak-anak. Hindari menggulung atau mengikat kabel dengan kencang, hal ini dapat mengakibatkan panas berlebih. Jangan sekali-kali meletakkan kabel di dekat benda-benda panas, seperti kompor atau jenis pemanas lainnya untuk mencegah kerusakan pada isolasi dan kabel dan kawat. Sedangkan untuk kabel listrik yang sedang digunakan, pastikan terpasang rapi dan aman. Kabel listrik tidak harus dijepit atau diletakkan di bawah karpet dan furniture. Pasalnya, menyembunyikan atau membentangkan kabel di bawah karpet atau furnitur ini merupakan langkah yang berbahaya. Kabel akan mengalami panas berlebih atau rusak dan bisa meningkatkan risiko kebakaran. Juga jangan pernah membiarkan kabel berserakan atau melintang di lantai atau melalui pintu. Ini juga menimbulkan bahaya tersandung.

2. Gunakan Kabel Listrik Yang Ketebalan/Diameternya Sesuai Dengan Daya Atau Arus Listrik

Pemakaian kabel listrik yang tidak sesuai dengan peruntukannya bisa menimbulkan panas berlebih yang dapat memicu kebakaran. Misalnya, kabel yang memiliki KHA (Kemampuan Hantar Arus) yang kecil digunakan untuk mengoperasikan peralatan listrik yang membutuhkan daya listrik besar. Tanda yang menunjukkan ada potensi/telah terjadi panas berlebih pada kabel listrik adalah:

  • Isolasi kabel terasa hangat ketika disentuh
  • Isolasi kabel meleleh
  • Sambungan kabel longgar dan timbul percikan api

Untuk menghindari panas berlebih pada kabel listrik, kita harus mengetahui ukuran kabel listrik yang diperlukan. Dalam menentukan jenis kabel listrik yang tepat, kita perlu memperhatikan ukuran dari diameter kabel, kapasitas, dan kegunaan dari kabel yang kita butuhkan. Ukuran kabel listrik menentukan seberapa besar kapasitas amperenya. Jika ukuran kabel yang dipasang tidak sesuai dengan jumlah ampere yang diperlukan, maka dapat mengakibatkan panas berlebih tadi atau korsleting listrik yang dapat memicu timbulnya kebakaran.

3. Singkirkan Kabel Yang Panas 

Ketika kabel listrik terasa panas saat disentuh, stop untuk menggunakannya lagi. Hal ini bisa jadi karena adanya kerusakan yang muncul. Kabel listrik yang normal tidak akan terasa panas saat digunakan mengalirkan listrik.

4. Jangan Digantung 

Jangan biarkan kabel listrik menggantung di mana pun karena cukup berbahaya apabila kabel tertarik ke bawah dan mengakibatkan kerusakan.  

- Jangan menarik bagian kabel saat mencabut steker

Jangan lakukan kebiasaan yang salah saat mencabut steker dari stop kontak. Kebiasaan salah yang sering dilakukan adalah menarik kabelnya bukan stekernya. Kebiasaan menarik kabel ini sangat berbahaya karena dapat merusak sambungan-sambungan kabel di dalam steker. Bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya korsleting dan bahaya listrik lainnya.

5. Periksa Kabel Listrik Secara Teratur 

Pastikan tidak ada kerutan atau tekanan pada kabel dan jangan memaksanya masuk ke ruang kecil atau di belakang furniture. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan rusaknya isolasi kabel. Selain itu, hindari menjejalkan terlalu banyak kabel secara bersamaan. Jaga kabel agar tetap longgar. 

6. Jangan Ditempel dengan Staples Atau Paku 

Jangan pernah menggunakan staples atau paku untuk memasang kabel atau bundler kabel ke permukaan seperti alas tiang atau dinding. Mereka dapat melubangi insulasi dan menimbulkan sengatan listrik atau bahaya kebakaran.  

7. Jangan Membebani Daya Kabel Listrik Ekstensi 

Jangan membebani kabel ekstensi (kabel tambahan atau sambungan seperti kabel rol) dengan terlalu banyak peralatan elektronik atau peralatan dengan watt terlalu besar seperti AC, oven microwave, rice cooker, dan sebagainya.  Periksa kapasitas maksimum penggunaan kabel ekstensi serta pastikan jumlahnya tidak melebihi kapasitas itu. 

8. Gunakan Pelindung Kabel Listrik

Perpanjangan kabel listrik yang tidak rapi akan menimbulkan risiko tersangkut, terjatuh, tersengat listrik, bahkan anak bisa sembarangan menarik kabel. Gunakan duct cord kover (pipa pelindung kabel) atau lakban untuk menutup/melindungi perpanjangan kabel agar tidak mudah diakses oleh anak.

Instalasi Kabel Listrik yang Aman

Instalasi listrik yang dikerjakan sendiri bukannya tanpa risiko, kesalahan dalam pengerjaan dapat mengakibatkan konsletnya jaringan listrik dan kecelakaan yang mengancam keselamatan diri. Maka dari itu, jika anda berencana untuk mengerjakan pemasangan listrik di rumah secara mandiri, penting untuk memahami mengetahui cara instalasi listrik yang aman, mari simak penjelasan berikut ini. 

1. Ketahui Ukuran Kabel Listrik Yang Diperlukan

Dalam menentukan jenis kabel listrik yang tepat, kamu perlu memperhatikan ukuran dari diameter kabel, kapasitas, dan kegunaan dari kabel yang kamu butuhkan. Ukuran kabel listrik menentukan seberapa besar kapasitas amperenya. Jika ukuran kabel yang dipasang tidak sesuai dengan jumlah ampere yang diperlukan, maka bisa menyebabkan hubungan pendek arus listrik dan kebakaran.

2. Ketahui Perbedaan Kode Warna Pada Kabel Listrik

Kode warna pada kabel listrik berkaitan dengan besarnya ukuran kawat konduktor yang berada di dalam kabel dan daya yang dimilikinya. Misalnya kabel listrik NYM berwarna putih berukuran 3 x 2,5 mm untuk daya maksimal 900 VA, sementara ukuran 3 x 4 mm berfungsi untuk daya maksimal 5500 VA.
Adapun kode warna kabel listrik yang tidak berhubungan sama sekali dengan daya dan ukuran, melainkan berdasarkan standar kegunaannya. Dalam arus bolak-balik (AC) misalnya, kabel berwarna hitam untuk sumber arus, kabel biru untuk konduktor netral, dan kabel hijau untuk grounding atau penahanan.

3. Cara Pemasangan Kabel Listrik

Saat memasang kabel, kamu perlu melepaskan plastik yang melingkupi selubung logam kabel. Sangat penting untuk melakukannya dengan hati-hati sehingga tidak merusak inti logamnya. Prosedur pemasangannya cukup mudah, namun memerlukan sedikit keterampilan untuk menghasilkan instalasi listrik rumah yang rapi.

4. Melindungi Kabel Listrik Dengan Pipa Conduit

Dalam sistem aliran listrik yang menggunakan banyak kabel, biasanya diperlukan pipa conduit untuk menjaga jalur instalasi listrik agar tetap rapi. Meskipun telah terlindungi lapisan pembungkus atau isolator, korsleting listrik bisa terjadi akibat dari rusaknya pembungkus kabel.
Pipa conduit dapat melindungi seluruh bagian kabel listrik dengan baik, terutama dari hewan pengerat. Perhatikan juga berapa jumlah kabel yang cukup untuk satu pipa conduit, hal ini bergantung dengan ukuran dan material pipa conduit yang dipakai.

5. Ketahui Berapa Maksimum Penggunaan Kabel Listrik

Dalam satu sambungan listrik, biasanya terdapat batas maksimum penggunaan jumlah kabel listrik. Instalasi kabel yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada sakelar, alat elektronik rumah tangga, dan keseluruhan jaringan listrik. Hal ini biasanya ditandai dengan putusnya aliran listrik pada benda elektronik yang digunakan ataupun pada seluruh aliran listrik di rumah.

Peristiwa ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada seluruh jaringan listrik di rumah. Apabila hal ini terjadi, segera matikan semua perangkat elektronik yang sedang menyala kemudian hidupkan kembali aliran listrik yang turun.

Anda sedang mencari rumah idaman? Kini telah hadir aplikasi untuk jual, beli, sewa rumah dan properti terlengkap di Indonesia, https://onlist.id/ telah hadir untuk memberikan solusi yang nyaman dan mudah hanya dengan genggaman tangan. Find Your Dream House with OnList!

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait