Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Cari Tahu 8 Jenis Kaca Dan Fungsinya Dalam Bangunan


Saat ini, material kaca banyak digunakan pada hunian berkonsep minimalis. Kaca biasanya digunakan sebagai bahan baku jendela, meja, pintu, ventilasi, dan sebagainya. Selain dapat menghadirkan kesan estetik, kaca juga digunakan agar rumah mendapatkan sumber cahaya alami, tentunya hal ini dapat menghemat penggunaan lampu di siang hari. Ada macam macam kaca yang sering digunakan untuk konstruksi bangunan, dengan sifat dan fungsinya masing-masing. Namun, masing-masing jenis ini punya keunggulan dan kekurangan yang perlu anda perhatikan. Oleh sebab itu, agar anda tidak memilih jenis kaca yang salah untuk rumah maupun bangunan secara umum, simak berbagai jenis kaca berikut ini

Jenis Kaca Dan Fungsinya Yang Paling Umum Digunakan

  1. Kaca Polos/Bening
    Anda pasti sudah tahu jenis yang pertama ini. Kaca bening atau yang biasa disebut float glass ini tidak memiliki warna dan permukaannya juga bersih serta rata. Kaca bening banyak digunakan untuk bagian interior dan eksterior rumah. Namun, jika Anda ingin menggunakan kaca ini pada hunian, jangan lupa untuk menambahkan gorden atau tirai agar tidak panas. Kaca bening bisa membawa sinar matahari masuk langsung ke dalam ruangan.
  2. Kaca Cermin
    Kaca cermin atau kaca reflektif merupakan jenis kaca yang mempunyai lapisan oksida logam melalui proses dualisis. Pada dasarnya, satu sisi kaca ini bisa menembus sisi lain sedangkan sisi yang satu memantulkan bayangan seperti cermin. Hal inilah yang membuat kaca cermin juga kerap disebut kaca one way. Kaca ini cocok untuk Anda yang ingin menjaga privasi rumah tanpa menggunakan tirai. Jenis kaca ini juga biasanya digunakan untuk membuat skylight pada bagian atap.
  3. Kaca Es 
    Kaca es memiliki sisi yang bertekstur dan permukaannya buram (tidak transparan). Biasanya teksturnya terletak pada sisi yang menghadap keluar, sementara sisi yang menghadap bagian dalam rumah permukaannya rata. Kelebihan jenis kaca ini adalah sanggup menghalangi pandangan dari luar sekaligus memecah gelombang sinar matahari. Jika Anda memasang jendela dari kaca es, ruangan akan nampak terang tapi sinarnya lembut (tidak menyilaukan mata). Kelebihan kaca es membuat jenis kaca ini biasanya dimanfaatkan untuk fungsi dekoratifnya. Selain dapat membuat ruangan menjadi lebih indah, kaca ini juga bisa digunakan sebagai penyekat agar orang lain tidak bisa melihat isi ruangan ataupun memberi aksen khusus pada rumah Anda.
  4. Kaca Laminasi
    Jenis kaca yang bisa Anda temui selanjutnya adalah kaca laminasi. Kaca dengan model ini memiliki kelebihan yaitu kemampuannya dalam menahan panas dan sinar UV dari cahaya matahari. Karena mempunyai lapisan laminasi yang tebal menjadikan jenis kaca ini mempunyai ketebalan dan berat yang jauh lebih tinggi daripada kaca biasa pada umumnya. Selain itu juga, harga dari kaca laminasi jauh lebih mahal daripada kaca polos karena proses pembuatannya yang rumit.
  5. Kaca Patri
    Jenis kaca patri memiliki aneka pilihan warna. Biasanya jenis kaca patri ini dipotong dalam ukuran kecil-kecil dalam berbagai warna kemudian disusun menggunakan bilah timbal menjadi sebuah gambar seperti karya mozaik. Jenis kaca patri ini umumnya ditemukan pada bagian ruang tamu rumah dan bangunan gereja untuk memberikan kesan estetik. Warna-warna dari jenis kaca patri ini mampu mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Selain terlihat cantik jika dilihat dari luar rumah, jenis kaca patri ini bisa menghasilkan bayangan warna-warni di dalam rumah saat terkena sinar. Namun, ketebalan dari jenis kaca patri ini pada umumnya hanya dua sentimeter. Oleh karena itu, jenis kaca patri ini tidak disarankan untuk digunakan sebagai material suatu permukaan yang akan menopang benda berat, seperti lantai atau anak tangga.
  6. Kaca Warna
    Kaca warna, atau rayban, terbuat dari kaca bening yang ditambahkan warna dari campuran senyawa logam. Warna yang menghiasi kaca ini sangat bervariasi, ada hitam, biru, emas, hijau, merah, jingga, kuning, abu-abu, coklat, dan lain-lain. Kaca warna memiliki dua jenis, yaitu transparan dan pekat, namun transparansi ini masih bisa diatur oleh pembuat kaca sesuai dengan keinginan konsumen. Kaca warna banyak digunakan sebagai material pembangun jendela, pintu, dan langit-langit rumah karena sifatnya yang dapat meredam panas. Semakin pekat warna kacanya, semakin bagus kinerjanya dalam menyejukkan ruangan. Berkat sifatnya yang mampu menahan terik sinar matahari untuk masuk ke dalam rumah, kaca warna kini sudah digunakan bangunan-bangunan besar untuk membangun eksterior mereka. Hal ini dilakukan untuk menggantikan dinding beton yang cenderung susah dibersihkan dan terlihat lebih tua.
  7. Kaca Stopsol
    Berbeda dengan kaca bening, kaca stopsol atau solar heat reflective glass justru memiliki kemampuan memantulkan cahaya matahari. Tentunya, kaca ini dapat mengurangi beban energi untuk pendinginan ruangan sehingga dapat memberikan kesan sejuk saat Anda berada di dalam ruangan tersebut.
  8. Kaca Photochromatic
    Jenis kaca yang berikutnya adalah kaca photochromatic. Kaca ini umumnya dipakai pada berbagai tempat seperti ruang kantor, ruang Intensive Care Unit maupun ruangan penting yang lainnya. Kelebihan dari kaca ini adalah kemampuannya dalam melindungi bagian dalam ruangan dari cahaya matahari yang masuk. Sinar matahari akan disebarkan dan menjadi tidak terfokus, sekaligus mengurangi panas yang masuk.

Tips Memilih Kaca Untuk Interior Rumah

  • Ketahui Jenis Kaca
    Jenis kaca tidak hanya satu saja, tetapi ada banyak seperti yang telah disebutkan di atas. Setiap jenis kaca tersebut memiliki peruntukan, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Pastikan anda memilih jenis yang memang sesuai dengan peruntukannya. Selain memahami jenisnya, anda juga harus tahu ukuran kaca bangunan yang tepat agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sederhananya, semakin lebar kaca yang diinginkan, maka semakin harus semakin tebal pula ukurannya.
  • Konsultasi Dengan Ahlinya
    Agar mendapatkan kaca yang sesuai kebutuhan, sebaiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahlinya. Kalau anda menggunakan jasa arsitek, maka jangan ragu untuk berkonsultasi. Namun jika tidak, sebaiknya anda menanyakannya kepada pihak penjual kaca terkait jenis mana yang cocok untuk keperluan anda.
  • Sesuaikan Dengan Bujet
    Harga kaca yang dijual di pasaran sangat bervariasi, ada yang murah sampai yang mahal. Berbicara soal harga, tentu tidak terlepas dari pedoman “ada harga, ada kualitas”. Meski demikian, kaca yang dibanderol murah tidak melulu berkualitas buruk. Jadi, pertimbangkan dengan matang antara keperluan dan bajet yang anda miliki.

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait