Cara Memilih Developer Properti Yang Kredibel
Membeli rumah adalah suatu impian bagi setiap orang. Sebagian besar orang memilih menggunakan KPR untuk mendapatkan keuntungan dan kemudahan dalam membeli rumah impian anda. Saat ini banyak developer yang telah bermitra dengan lembaga keuangan yang menyalurkan pinjaman KPR untuk anda yang ingin membeli rumah. Tentunya hal ini membuat anda yang belum mempunyai cukup dana, dapat memiliki rumah dengan mudah.
Namun, terlepas dari itu anda jangan terburu-buru memilih developer yang sembarangan. Karena saat anda memilih developer harus cermat, anda harus mencari developer yang memiliki kredibilitas agar anda terhindar dari penipuan KPR. Sudah banyak sekali kasus penipuan KPR yang dilakukan oleh developer abal-abal, karena orang terlalu terburu-buru. Oleh karena itu, anda harus cermat dalam memilih developer agar mengetahui apa saja praktik-praktik licik yang digunakan oleh developer bodong.
Sebelum anda membeli unit properti, anda harus mengetahui kredibilitas dari developer tersebut. Jika reputasinya belum cukup memuaskan, alangkah baiknya anda mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Membeli rumah hunian tidak murah, sudah banyak orang yang sudah lama menabung mengumpulkan dana. Namun justru malah menjadi korban tipu developer bodong.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya penipuan oleh developer bodong yang menyebabkan kerugian bagi anda. Berikut hal-hal yang harus anda ketahui untuk menentukan developer yang terpercaya:
1. Perhatikan Reputasi Developer
Dengan cara mengetahui reputasi dari developer anda bisa mencari tahu melalui proyek-proyek yang pernah mereka kerjakan. Seperti mengecek berdasarkan kelengkapan developer dari izin peruntukan tanah, IMB Induk, hingga SHGB yang ber-atasnamakan developer. Di Indonesia sudah ada developer yang resmi dan terpercaya seperti Real Estate Indonesia (REI) dan juga Himpunan Pengembangan Peemukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA).
Developer yang memiliki kredibilitas akan menjamin keamanan saat anda melakukan cicilan rumah dan juga akan bertanggung jawab jika terjadi resiko seperti wanprestasi. Developer akan memberikan kompensasi atas keterlambatan rumah yang sudah melakukan pembayaran lunas, selesai diluar target bangunan, dan tidak sesuai target.
2. Cek Kelengkapan Sertifikat
Ketika developer menjelaskan mengenai sertifikat, alangkah baiknya anda bersikap pro-aktif dengan menanyakan soal kelengkapan sertifikat. Hal-hal yang berhubungan dengan sertifikat harus anda tanyakan kepada pihak developer seperti kapan rumah atas nama anda akan diberikan. Walaupun persoalan ini memang sudah dijelaskan pada surat jual-beli rumah, namun anda harus lebih kritis terhadap hal ini. Jika developer tidak jelas dalam memproses sertifikat kepemilikan rumah, anda akan mengalami kesulitan saat melakukan take over. Berikut adalah sertifikat yang harus anda perhatikan saat anda membeli rumah melalui developer :
-
AJB (Akta Jual Beli)
Surat yang berisi menganai hak atas tanah bangunan yang akan beralih ke orang lain, AJB ini akan turun setelah rumah anda selesai dibangun. -
SHM (Sertifikat Hak Milik)
Setelah memiliki AJB, developer akan memberikan SHBG (Sertifikat Hak Serba Guna) yang dapat ubah menjadi SHM (Sertifikat Hak Milik). -
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Anda harus memastikan rumah yang sedang dibangun oleh developer sudah memiliki IMB, karena surat ini sudah menajadi kewajiban dari terbangunnya sebuah bangunan di Indonesia.
3. Bayar DP Setelah KPR Telah Disetujui
Sudah banyak kasus developer yang menggunakan taktik curang seperti ini yang mengharuskan anda untuk membayar DP 30% dulu dimana KPR belum disetujui. Jika anda menemukan developer seperti ini, anda harus berhati-hati dan lebih baik anda tidak melanjutkan membeli rumah melalui developer tersebut. Lalu, anda jangan mencoba untuk bertransaksi dibawah tangan yang tidak sesuai dengan prosedur. Misalnya seperti anda melakukan take over tanpa sepengetahuan bank yang bersangkutan.
4. Waspada Terhadap Promosi Tinggi
Promosi dan diskon yang besar memang akan membuat tiap orang tergiur. Seharusnya jika anda mendapatkan developer yang menwarkan anda harga yang terlampau murah, justru anda harus waspada. Karena biasanya developer abal-abal melakukan hal licik tersebut karena developer sulit menjual produk mereka.
Kerugian yang akan anda dapatkan jika anda menggunakan developer bodong adalah anda akan mendapatkan kerugian mulai dari fasilitas yang tidak sesuai dengan perjanjian hingga properti yang berubah tanpa kabar dan persetujuan. Terlebih jika anda membeli rumah dengan melibatkan uang yang berjumlah besar, anda akan merasakan kerugian yang besar juga. Agar terhindar dari kerugian tersebut, anda harus mencari opini publik mengenai hasil proyek dari asosiasi resmi. Jika anda menemukan developer mempunyai kasus, lebih baik anda tidak memilih developer tersebut agar tidak terkena resiko besar. Luangkanlah waktu untuk riset terlebih dahulu sebelum anda memutuskan memilih develover, dibanding anda harus menerima resiko.
Jual-beli rumah melalui developer memang cara yang selalu dipilih orang banyak orang, terutama bagi anda yang ingin membeli rumah dikawasan metropolitan. Dimana bangun rumah sendiri akan lebih mahal karena harga tanah yang tinggi. Bukan hal yang mudah saat memilih developer yang aman dan terpercaya. Pilihlah developer yang bekerjasama dengan KPR yang memiliki banyak pihak bank, karena hal itu dapat membuktikan bahwa developer tersebut memang kredibel. Karena dengan bermitra dengan KPR yang banyak pihak bank, biasanya pihak bank akan memeriksa dahulu developer tersebut dalam hal kemapuan membangun rumah, komitmen penyelesaian sertifikat, hingga cash flow perusahaan. Itulah pentingnya jika anda memilih developer dengan cermat dan tidak terburu-buru.