Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Cara Membangun Bangunan Di Atas Tanah Gambut


Tahukah anda, salah satu hal penting yang harus diperhatikan sebelum mendirikan bangunan adalah jenis tanah yang akan ditempati. Jenis tanah akan berpengaruh pada kuat atau tidaknya sebuah bangunan. Jenis tanah yang memerlukan perlakuan khusus untuk landasan bangunan adalah tanah gambut. Tanah gambut adalah tanah yang mengandung bahan organik sangat tinggi. Tanah ini biasanya disebut juga sebagai tanah organik. Penggunaan tanah gambut untuk bangunan haruslah sangat teliti. Hal ini dikarenakan kadar air tanah gambut sangat tinggi. Sehingga memerlukan struktur khusus pada bangunan yang akan didirikan. Apabila penggunaan struktur bangunannya kurang tepat, maka akan berakibat pada gagalnya pembangunan. Bagaimana cara memanfaatkan tanah gambut agar dapat menopang bangunan? Simak ulasan berikut.

Pemanfaatan Tanah Gambut Untuk Bangunan

Kadar air yang sangat tinggi pada tanah gambut disebabkan oleh terhambatnya pembusukan bagian-bagian tumbuhan. Hal ini yang membuat tanah gambut bersifat lunak, sehingga resiko robohnya bangunan akan sangat tinggi. Sebenarnya tanah gambut tidak terlalu cocok untuk bangunan yang bersifat permanen. Hal ini dikarenakan kondisi air di sekitar lama kelamaan akan masuk pada pondasi bangunan. Sehingga mengakibatkan bangunan goyah atau mungkin roboh. Setidaknya ada tiga cara memanfaatkan tanah gambut untuk bangunan. Yaitu:

1. Menstabilkan Tanah

Teknik stabilisasi tanah gambut adalah dengan mencampurkan tanah gambut dengan material padat. Material padat yang digunakan biasanya pasir dan semen. Anda dapat juga menggunakan tanah bekas bangunan sebagai penimbun diatas tanah gambut. Apabila kadar air dalam tanah terlalu tinggi, maka dilakukan preloading pada tanah. Sistem preloading ini adalah dengan cara memasukan material kedalam tanah. Material yang dimasukan dibentuk menjadi kolom-kolom setebal satu meter yang kemudian ditumbuk dengan alat berat. Jarak antar kolom adalah delapan meter. Sebelum melakukan preloading harus dilakukan pemercepat dekomposisi dengan menyebarkan cairan atau serbuk anti mikroba. Hal ini ditujukan agar kadar air dalam tanah dapat berkurang.

2. Memasang Pondasi Tiang

Hal yang paling sering digunakan untuk mendirikan bangunan diatas tanah gambut adalah dengan menggunakan tiang pondasi. Bahan tiang yang digunakan dapat berupa baja, beton, atau kayu. Untuk pemasangan tiang beton, memerlukan biaya tambahan yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan memerlukan alat berat untuk memasangnya. Kedalaman pondasi tiang juga harus diatur sedemikian rupa. Agar bangunan diatasnya dapat berdiri dengan kokoh. Penggunaan pondasi tiang dengan bahan kayu haruslah menggunakan kayu pohon yang berkualitas dan diawetkan. Agar kayu dapat bertahan lama dan kuat menahan beban. 

3. Menggunakan Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran adalah pondasi yang biasanya digunakan pada jembatan. Pondasi sumuran menggunakan buis beton bertulang supaya kuat dan kokoh. Pondasi ini dimasukan ke dalam tanah kemudian dicor dengan beton. Dalam kondisi khusus, penggunaan pondasi ini sangat disarankan untuk menahan bangunan.

Demikianlah cara pemanfaatan tanah gambut untuk bangunan. Tanah gambut biasanya terletak didaerah yang berdekatan dengan sumber air. Di Indonesia, contoh pemanfaatan tanah gambut sebagai landasan untuk bangunan dapat anda lihat di daerah Kalimantan. Masyarakat disana menggunakan model rumah panggung untuk mengurangi resiko robohnya bangunan. Selain disitu, masih banyak juga daerah serta inovasi model rumah yang berdiri ditanah gambut. Anda dapat mengunjungi https://onlist.id/ untuk mendapatkan informasi yang lain. Platform karya anak bangsa ini akan memberikan anda informasi mengenai lahan dan jenis tanah yang cocok untuk bangunan. Banyak juga informasi mengenai properti yang ada di Indonesia.

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait