Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Berniat Investasi Tanah Kavling, Pahami Kelebihan Dan Kekurangannya


Memahami Investasi tanah kavling yang menguntungkan adalah hal yang sangat penting untuk keberhasilan Anda. Bukan sekedar membeli properti, Anda juga harus jeli dalam melihat produk yang ditawarkan. Perlu diketahui dalam memilih investasi tanah kavling harus melihat potensi pengembangan dari daerah tersebut.
Investasi tanah adalah salah satu jenis investasi properti yang paling banyak digemari. Bukan tanpa alasan, harga tanah cenderung naik dari tahun ke tahun. Hal ini tentu akan membawa keuntungan bagi pelaku investasi. Namun rupanya, di balik kelebihan tersebut, ada risiko atau kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku investasi. Salah satunya yakni membutuhkan modal awal cukup besar. Jadi, haruskah kita berinvestasi tanah? Sebelum menjawab, yuk coba baca sampai habis keuntungan investasi tanah dan kerugiannya terlebih dahulu.
Saat ini tanah kavling sangat mudah ditemui. Sebidang tanah sudah dipetak-petakan dengan ukuran tertentu sebagai lahan bangunan. Tanah kavling umumnya tanah kosong. Sudah siap dipakai untuk dibangun rumah, ruko, kontrakan, atau lainnya. Jadi tempat usaha juga bisa. Keberadaan tanah kavling bisa Anda jumpai di kawasan perumahan. Pemilik tanah kavling umumnya individu atau perorangan. Tanah kavling selain untuk tempat tinggal dan usaha, pun dapat menjadi sebuah investasi masa depan. Investasi dengan harga yang terus naik setiap tahun. Harga tanah setiap tahun mengalami kenaikan rata-rata sebesar 20% sampai 25%. Untuk di lokasi strategis atau daerah yang berkembang, bahkan bisa mencapai 40% per tahun
Kebutuhan yang terus meningkat dan jumlahnya semakin terbatas, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga tanah makin tinggi sehingga jarang mengalami penurunan. Belum lagi, jika lokasi tanah yang kamu miliki terdapat di wilayah keramaian dan mudah di akses dengan berbagai transportasi kemungkinan akan terus melambung tinggi.

Keuntungan Investasi Tanah Kavling

Jika Anda ingin berinvestasi di jenis properti satu ini, berikut ini beberapa keuntungan yang dapat menjadi pertimbangan Anda sebelum menginvestasikan uang Anda.

  1. Harga Tanah Cenderung Naik
    Kenaikan harga tanah cenderung terjadi setiap tahun. Selain karena faktor inflasi, hal ini juga dipengaruhi oleh semakin langkanya tanah kosong. Namun, jumlah penduduk terus bertambah dan pembangunan terus berjalan, sehingga membutuhkan lahan atau tanah. Persentase kenaikan harga tanah tergantung pada lokasi tanah tersebut. Umumnya, kenaikannya mencapai 20–25%. Namun, jika tanah tersebut berada di daerah berkembang yang memiliki akses dan infrastruktur yang baik, bisa jadi kenaikannya mencapai 100% hingga 200% dalam waktu beberapa tahun.
  2. Minim Perawatan
    Di antara aset properti lainnya, tanah adalah investasi paling minim membutuhkan perawatan dibandingkan dengan rumah, apartemen, ruko, gudang, atau bangunan lain, jelas membutuhkan perawatan extra. Belum lagi, aset-aset tersebut, akan membutuhkan biaya renovasi jika sudah masuk waktu tertentu. Sedangkan tanah, paling hanya membutuhkan pagar, agar tak diserobot. Atau jika Anda ingin investasi tanah kavling akan lebih bagus. Sebab, investasi tanah kavling minim perawatan, dan bisa dijual untuk rencana hunian. 
  3. Resiko Hilang Kecil
    Investasi properti seperti rumah, ruko, maupun apartemen bisa saja menghadapi resiko kerusakan yang besar dan bisa mengakibatkan nilai investasi menurun drastis. Selain itu investasi emas juga rawan hilang diambil oleh orang lain. Namun, investasi tanah memiliki kemungkinan resiko hilang yang cukup sedikit dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Selama kamu memiliki kelengkapan surat serta sertifikat yang menyatakan bukti kepemilikannya, bisa menjadi data pendukung kalau tanah tersebut tetap milik kamu. 
  4. Bisa Dialokasikan untuk Bisnis Lain
    Sementara harga tanah naik dan menunggu keuntungan tersebut, Anda bisa menggunakan lahan kosong itu untuk usaha atau bisnis yang lain. Jangan biarkan lahan kavling Anda menjadi lahan tidur dan tidak berkembang. Anda bisa gunakan lahan kosong tersebut sebagai kebun sayur atau tempat usaha yang disewakan. Dengan demikian, Anda tetap mendapatkan keuntungan sambil menunggu keuntungan besar lainnya.
  5. Ada Nilai Tambah Jika Dikembangkan
    Keuntungan ini bisa diperoleh ketika lahan tersebut dikembangkan. Belakangan, banyak ditemukan pengembangan perumahan dalam skala kecil yang dikemas dalam bentuk cluster. Jika lahan tergolong strategis, kavling tersebut bisa juga dijadikan ruko

Kerugian Investasi Tanah Kavling

Tidak ada investasi yang sempurna. Semua investasi jelas memiliki kelemahan masing-masing. Demikian juga dengan investasi lahan ini, simak beberapa kekurangan investasi tanah.

  1. Butuh Dana Besar
    Tanah tak bisa dibeli sedikit atau sebagian dulu. Kebanyakan, tanah dijual dengan kondisi utuh. Jarang orang mau menjual aset tanah hanya sebagian atau sedikit demi sedikit. Sebab, penjualan yang sebagian ini butuh proses pecah sertifikat yang makan biaya dan waktu. Sehingga, mereka yang berinvestasi tanah biasanya memiliki modal dana yang besar.
  2. Menguras Pengeluaran
    Jika lahan Anda tidak dipergunakan secara produktif, biasanya Anda perlu mengeluarkan biaya lebih seperti penjagaan dan keamanan. Ada baiknya Anda juga membatasi atau memberi pagar sekeliling jika tanah tidak dipakai secara produktif, untuk menghindari pihak lain yang menggunakan secara tidak bertanggung jawab.
  3. Tidak Diandalkan Sebagai Dana Darurat
    Ketika sewaktu-waktu Anda membutuhkan dana darurat, tanah yang Anda miliki tidak bisa diandalkan untuk mendapat uang cash dengan cepat. Meskipun tanah Anda terletak di lokasi strategis, cukup sulit menjual lahan kosong atau tanah dengan cepat.

Pertimbangan Dalam Memilih Tanah

  1. Pilih Lokasi Yang Strategis Dan Datar
    Kawasan yang ramai dan memiliki berbagai fasilitas penunjang, lebih banyak dipilih ketimbang lahan yang jauh dari keramaian. Meskipun harga tanah kavling yang ditawarkan lebih murah, namun nilai investasi tanah di lokasi tersebut biasanya lebih rendah. Selain itu perhatikan juga kontur tanah dan letaknya, karena ada beberapa tanah kavling yang berada di area rawan banjir. Memilih tanah kavling di dataran tinggi juga sedang digandrungi, pasalnya Anda bisa membangun villa atau penginapan di kawasan tersebut.
  2. Bandingkan Harga Tanah
    Untuk mendapatkan harga tanah yang wajar, Anda bisa membandingkan harga tanah incaran dengan harga tanah di lokasi sekitarnya. Sebab, biasanya harga ini tak jauh beda. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membandingkan dengan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Harga NJOP ini biasanya tertera dalam tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
  3. Kelengkapan Surat dan Legalitas
    Periksa kelengkapan surat akta atau sertifikat peruntukan lahan. Anda bisa cek ke RT, RW, kelurahan dan kecamatan. Yang lebih penting lagi jangan sampai membeli tanah kavling dalam sengketa.
  4. Pilih Jenis Tanah Kavling
    Tidak hanya lokasi, ternyata Anda juga harus tahu mengenai tipe tanah kavling yang dijual. Terdapat tiga jenis tanah kavling yang menawarkan berbagai keuntungan, seperti jenis tanah kuldesak, tanah klaster, dan tanah kavling tusuk sate. Jika Anda ingin memulai investasi tanah kavling sebagai tempat usaha, maka jenis kavling tusuk sate bisa jadi pilihan yang tepat. Sedangkan untuk tanah cluster dan kuldesak, lebih cocok jika dibuat sebagai tempat tinggal.

Cara Investasi Tanah

Setelah mengetahui cara dan tips membeli tanah kavling, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memulai investasi lahan tersebut.

  1. Siapkan Modal Untuk Membeli Tanah Kavling
    Jika Anda menargetkan untuk membeli kavling tanah, pastikan modal yang tersedia sudah cukup. Jangan memaksakan untuk membeli tanah di luar anggaran yang sudah ditetapkan.
  2. Mengurus Sertifikat Tanah
    Sekarang waktunya kita mengurus pemecahan sertifikat tanah kavling, balik nama, dan membuat akad jual beli dengan bantuan PPAT. Untuk mengurusnya, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa persyaratan dan dokumen pengajuan, serta melakukan pembayaran  BPHTB. 
  3. Tentukan Bentuk Aset Investasi 
    Beberapa orang akan mengalami kebingungan setelah membeli tanah kavling, pasalnya mereka tidak tahu harus dimanfaatkan seperti apa. Agar tanah kavling dapat terus menghasilkan keuntungan, Anda bisa memanfaatkan tanah tersebut menjadi beberapa bentuk usaha.
  4. Menentukan Harga Jual Tanah Kavling
    Untuk menentukan harga tanah kavling, kamu bisa mengikuti harga yang ada di pasaran. Namun, bisnis investasi tanah kavling tidak boleh disamaratakan. Pasalnya, lokasi tanah menjadi salah satu hal yang menentukan harganya.
  5. Meningkatkan Nilai Tanah Kavling
    Langkah selanjutnya adalah melakukan peningkatan nilai tanah kavling untuk meningkatkan minat bagi calon pembeli. Cara pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pembersihan tanah agar terlihat lapang. Setelah itu barulah membuat tanda (patok kayu) sesuai dengan ukuran yang telah direncanakan.
  6. Melakukan Promosi Tanah Kavling
    Setelah semua sudah siap, langkah berikutnya adalah melakukan promosi. Kamu bisa memanfaatkan internet untuk mempromosikan bisnis ini. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan spanduk di beberapa titik jalan di pusat kota.

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait