Buat Akun Atau Masuk
Beranda Beli Sewa Cari Listing Cari Agen

Atap Rumah Yang Cocok Untuk Model Rumah Memanjang Kebelakang


1. Apa Itu Atap Rumah?

Atap adalah  bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh dari panas, debu, hujan, angin dan sebagainnya, atau juga untuk keperluan perlindungan, dan juga sebagai memperindah bangunan, supaya terlihat menarik dan sempurna pembuatannya.
Bentuk bangunan atap, sanatlah  berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan, dan pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh arsitek, dalam penggambaran denah rencana arsitektur-nya dan biaya yang terjangkau dan yang tersedia, dan material yang mudah didapat dan berkualitas.
Konstruksi rangka atap yang digunakan adalah rangka atap kuda-kuda. Rangka atap atau kuda–kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga berat sendiri dan sekaligus memberikan bentuk pada atap. Pada dasarnya konstruksia kuda–kuda terdiri dari rangkaian batang yang membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan penutup atap, maka konstruksi kuda–kuda akan berbeda satu sama lain. Setiap susunan rangka batang haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja padanya tanpa mengalami perubahan.

2. Apa Fungsi Atap Rumah?

Fungsi utama atap yakni untuk melindungi rumah dari perubahan cuaca baik panas, hujan, salju, petir, angin, debu, dan sebagainya. Atap juga memiliki fungsi proteksi untuk menutupi ruangan yang berada di bawahnya, menahan radiasi panas yang berlebihan, mencegah tampias hujan, dan mengurangi pergerakan angin. Pada perkembangannya, atap pun mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi estetika suatu bangunan.

3. Bagian-Bagian Atap Rumah

  1. Atap umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu:
    Penutup atap, bagian ini dapat berasal dari berbagai jenis bahan seperti genteng, beton, genteng metal, asbes, lembaran metal, fibre, dll.
  2. Rangka atap, dapat terbuat dari kayu, baja, alumunium, ataupun beton. 
  3. Untuk plafon asritek biasanya memilih bahan multipleks atau gypsum dengan rangka kayu atau alumunium. 
  4. Garis tepi atap adalah tepi-tepi batas dari atap, biasanya pada bagian ini diberi kayu lisplang.
  5. Nok (ridge) adalah pertemuan puncak dari dua kemiringan atap yang kemudian diberi genteng nok.
  6. Jurai luar (hip) adalah pertemuan luar dari dua kemiringan atap yang bersebelahan yang kemudian diberi genteng nok. Jurai luar terdapat pada atap perisai.
  7. Jurai dalam (valley) adalah pertemuan dalam dari dua kemiringan atap yang bersebelahan yang kemudian diberi balok, papan, dan seng talang. Jurai dalam muncul apabila pada atap utama terdapat atap anak.
  8. Overstek (overhang) adalah rambu atap diukur dari tepi atap sampai sisi luar dinding.
  9. Talang adalah bagian dari atap yang berfungsi untuk menampung air hujan dan dibuang ke tempat yang telah direncanakan. Jenis talang terdiri bermacam-macam, yaitu talang gantung yang ditempatkan di ujung atap, talang tembok yang ada karena pertemuan kemiringan atap dengan dinding vertikal, talang jurai dalam, dan talang sembunyi yang terdapat pada pengakhiran atap pelana.
  10. Gording adalah balok atap sebagai pengikat yang berfungsi untuk menopang rangka atap dan menghubungkan antar kuda-kuda.
  11. Kasau / usuk adalah komponen atap yang terletak di atas gording dan menjadi dudukan untuk reng.
  12. Reng adalah komponen atap yang berfungsi untuk menahan genteng atau penutup atau lainnya. 

4. Model Atap Rumah

Bentuk atau model konstruksi atap bermacam-macam sesuai dengan peradaban dan perkembangan teknologi serta sesuai dengan segi arsitekturnya. Bentuk model atap ada beberapa macam yaitu : Secara umum bentuk atap dapat dikategorikan sebagai berikut:

  1. Atap datar (flat truss)
    Atap datar bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang tinggal di lokasi yang sulit untuk mendapatkan material kayu. Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di area sempit juga dapat memilih atap datar ini sebagai bentuk atap rumahnya.
  2. Atap pelana (gable truss)
    Atap pelana merupakan bentuk atap paling sederhana yang terdiri dari dua kemiringan atap dan satu nok.
  3. Atap perisai (hip end truss)
    Atap perisai ini salah satu bentuk atap yang paling umum dipergunakan di Indonesia. Bentuk atap ini terdiri dari empat kemiringan atap, satu nok, dan empat nok jurai.
  4. Atap mansard
    Atap mansard ini menampilkan desain seolah-olah bangunan memiliki dua atap yang terlihat bersusun atau bertingkat. Dengan desain yang mempunyai nilai estetika tinggi ini banyak digunakan di Eropa, khususnya Perancis. Jenis atap mansard memiliki empat sisi di mana terdapat dua lereng masing-masing di sisi atap
  5. Atap joglo (double pitch truss)
    Atap joglo merupakan bentuk model atap yang paling umum dipergunakan oleh atap tradisional divariasikan dengan setengah perisai.Bentuk atap ini terdiri dari empat kemiringan atap, satu nok, dan empat nok jurai. Pada tiap kemiringan ada perubahan sudut kemiringan atap, biasanya kemiringan bawah 25 derajat dan yang atas 45 derajat.
  6. Atap gergaji
    Desain atap bangunan berbentuk gergaji umumnya digunakan untuk gedung pabrik atau industri. Desain atap yang curam ini terdiri dari dua bidang atap atau lebih yang mempunyai sudut lereng sebesar 30 hingga 60 derajat. Sudut kemiringan ini berguna untuk melindungi pekerja dan mesin-mesin pabrik dari sinar matahari langsung.
  7. Atap Kubah (Dome roof)
    Atap kubah (dome roof) ini mampu menambahkan kesan unik untuk pada bangunan. Dome roof  banyak ditemukan pada tempat-tempat ibadah. Bahan yang biasa digunakan adalah baja ringan yang disusun satu persatu ataupun beton yang dapat dibentuk.
  8. Atap kerucut (Cone roof)
    Model atap kerucut yang satu ini mungkin bisa menjadi referensi untuk bangunan rumahmu. Atap kerucut yang memiliki kemiringan sudutnya lebih dari 30 derajat ini lebih identik dengan atap kastil dalam film film hollywood. Bentuk atap yang cukup unik ini pun sering disebut atap limasan karena bentuknya seperti limasan.

5. Syarat Membuat Atap Rumah

Pembuatan atap rumah yang baik harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :

  1. Konstruksinya harus benar-benar kuat sehingga mampu menahan berat sendiri dan semua beban yang mengenainya
  2. Bentuknya sesuai dengan konsep desain rumah yang sudah direncanakan sedari awal
  3. Bahan penutup yang dipilih wajib disesuaikan dengan tujuan pendirian bangunan dan tahan terhadap cuaca yang ekstrim
  4. Sebaiknya perancangan modelnya mengambil inspirasi dari kekayaan budidaya setempat
  5. Tingkat kemiringannya memperhatikan jenis bahan penutup yang dipakai

6. Tips Membuat Model Atap Rumah

Agar rumah kita tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anda dan keluarga anda. Berikut ini beberapa cara cerdas untuk memilih bentuk atap rumah sesuai pilihan terbaik para arsitektur.

  1. Melihat keadaan cuaca
    Memperhatikan cuaca dan suhu dimana rumah anda dibangun menjadi faktor yang pertama disarankan untuk diperhatikan sebelum membangun atap rumah anda. Hal ini akan berdampak dalam keawetan dan ketahanan atap rumah anda dalam menghadapi cuaca di daerah anda tinggal. Contohnya, jika anda tinggal daerah yang berangin besar seperti pantai ataupun di pegunungan. Maka, memilih atap dari bahan seng merupakan pilihan yang kurang tepat sebagai atap anda. Dikarenakan jika sewaktu – waktu rumah anda terkena angin kencang. Maka, seng anda yang ringan dapat dengan mudah terbawa tiupan angin yang membuat anda sering melakukan perbaikan terhadap rumah tercinta.
  2. Instalasi atap yang memerlukan penanganan ahli
    Dipasaran terdapat berbagai macam, jenis, dan bentuk atap yang dapat diperoleh dengan mudah. Setiap pemasangan atap yang ada pun ada yang mudah dalam proses pemasangan sampai pada proses yang memerlukan penangan serius. Ketika anda ingin membangun  atap rumah anda hendaknya perlu diperhatikan untuk melakukan perencanaan yang baik sebelum memasangnya. Hal ini bertujuan untuk membuat atap rumah anda tidak menjadi bencana bagi diri anda sendiri dan juga keluarga anda. Maka dari itu, ketika ingin merencanakan pemasangan atap hendaknya untuk memilih atap yang mudah dalam proses pemasangannya namun, masih dalam jangkauan mudah dalam perawatannya.
  3. Ketebalan atap 
    Hal ini dikarenakan, pemilihan atap yang tidak sesuai dengan bahan yang digunakan untuk atap rumah dapat merusak rumah itu sendiri dan dapat mencelakakan keluarga tercinta. Jadi, pikirkanlah baik – baik jenis atap apa dengan ketebalan atap apa yang sesuai dengan rumah anda.
  4. Garansi dan mutu produk 
    Hal ini dikarenakan, pemilihan atap yang tidak sesuai dengan bahan yang digunakan untuk atap rumah dapat merusak rumah itu sendiri dan dapat mencelakakan keluarga tercinta. Jadi, pikirkanlah baik – baik jenis atap apa dengan ketebalan atap apa yang sesuai dengan rumah anda.
  5. Pertimbangan harga
    Desain atap rumah yang anda miliki terkait erat dengan model, mutu, harga, dan jenis yang beraneka ragam. Model atap rumah yang memiliki lantai 1 dan desain atap rumah dua lantai memiliki harganya tersendiri. Maka, memilih desain dan model atap rumah minimalis yang anda idamkan perlu disesuaikan dengan budget anda.

7. Contoh Atap Rumah Untuk Model Rumah Memanjang Kebelakang

Contoh 1 Gambar Atap Rumah Memanjang (Atap Trapesium Segitiga) 
Atap trapesium segitiga cocok untuk model rumah memanjang karena, tidak memiliki banyak model yang menimbulkan kesan terlalu berlebihan.

Contoh 2  Gambar Atap Rumah Memanjang (Atap Datar) 
 Atap datar cocok untuk rumah dengan model memanjang kebelakang, karena memiliki kesan sederhana dan mewah secara bersamaan.

Blog Populer Lainnya


Blog Terkait