Anda Lebih Memilih WC Duduk Atau WC Jongkok?
WC nyatanya merupakan singkatan dari water closet, yang memiliki arti tempat khusus untuk buang air besar. Toilet, Kakus, Kloset, Jamban atau WC (bahasa Inggris: water closet) dapat merujuk pada perlengkapan rumah yang kegunaan utamanya sebagai tempat pembuangan kotoran, yaitu urin dan feses. Wc juga memiliki 2 jenis yaitu, wc jongkok dan wc duduk.
WC Jongkok
Jika melihat pada struktur anatomi manusia, saat kita dalam posisi jongkok, seluruh otot puborectalis tidak bekerja, sehingga memudahkan proses pembuangan kotoran (feses). Saat kita duduk, otot ini bekerja menahan usus besar sehingga proses buang air besar menggunakan kloset duduk membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga mengejan yang lebih besar.
Posisi jongkok yang menyebabkan paha tertekuk ke arah perut menyebabkan kapasitas rongga perut mengecil dan tekanan intra-abdomen pun meningkat sehingga lebih mudah mendorong feses keluar. Selain itu saat kita dalam posisi jongkok, sudut anorektal akan lebih landai dan memudahkan keluarnya feses melalui dubur (anus). Saat kita dalam posisi duduk, sudut anorektal akan mengecil sehingga feses lebih sulit keluar. Sebagai catatan, sudut anorektal adalah sudut yang terjadi antara anus dan usus besar (rectum).
Dengan kata lain penggunaan kloset jongkok lebih sesuai dengan mekanisme anatomi tubuh manusia dibandingkan dengan kloset duduk karena manusia ternyata didesain untuk melakukan buang air besar dengan posisi jongkok.
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan beberapa keunggulan dan kelemahan dalam penggunaan kloset duduk maupun kloset jongkok.\
Keunggulan Dan Kelemahan Kloset Jongkok
• Keunggulan Kloset Jongkok:
- Harganya lebih murah dibandingkan dengan model kloset duduk.
Karena tampilan klosetnya tampak begitu sederhana, harga kloset jongkok yanh dijual di berbagai toko bangunan jelas lebih murah ketimbang kloset duduk. - Memperlancar mekanisme pembuangan air besar
Posisinya sesuai dengan mekanisme anatomi tubuh manusia untuk melakukan aktivitas BAB. Orang yang buang air besar di kloset jongkok harus dalam posisi jongkok, sehingga pahanya ditekuk di atas perut. Hal tersebut sebenarnya meningkatkan tekanan di perut, sekaligus mengurangi kapasitas perut, sehingga menyebabkan pengeluaran feses dengan mudah. Oleh karena itu, bisa dikatakan, posisi jongkok di kloset jongkok idealnya adalah posisi terbaik untuk buang air besar. Selain itu, kemungkinan infeksi saluran kemih atau ISK lebih kecil pafa kloset jongkok, karena kontak langsung dengan kloset sangat minim. - Lebih higienis karena kulit kita tidak bersentuhan langsung dengan dudukan kloset.
Beberapa orang percaya kloset duduk lebih higienis, tetapi masih ada beberapa pendapat yang menentang. Banyak yang menganggap kloset jongkok lebih higienis, karena lebih mudah dibersihkan dan tidak ada kontak kulit dengan permukaan dudukan kloset. Oleh karena itu, kloset jongkok lebih umum untuk toilet umum di beberapa negara dan wilayah. Meski begitu, sangat sulit untuk membedakan jenis mana yang lebih higienis antara kloset jongkok dan kloset duduk. Tapi, ada satu fakta, kloset yang lebih higienis biasanya yang kondisinya baik. - Saat ini tersedia model kloset jongkok yang dilengkapi dengan tangki air untuk penyiraman sehingga lebih praktis.
- Lebih baik untuk kesehatan
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kloset duduk tidak sesuai dengan fisiologi manusia. Di samping itu, penelitian menunjukkan bahwa kloset jongkok lebih bermanfaat untuk mencegah wasir. Kloset jongkok dengan aman menutup katup ileocecal, antara usus besar dan usus kecil. Dalam posisi duduk, katup ini tidak berfungsi dan sering bocor saat buang air besar, mencemari usus kecil. Jadi, buang air besar di kloset jongkok adalah pengobatan yang sangat efektif dan non-invasif untuk wasir atau ambeien.
• Kelemahan Kloset Jongkok:
- Modelnya dianggap kuno dan ketinggalan zaman.
- Jika dibandingkan dengan kloset duduk, kloset jongkok terlihat kurang menarik karena desainnya yang sangat sederhana.
- Tidak cocok bagi para lansia, wanita hamil dan penderita cedera kaki.
Karena memerlukan usaha dan kekuatan untuk menopang, kloset jongkok tidak cocok atau tidak bisa digunakan oleh orang lanjut usia, orang cacat, atau pengidap obesitas. Selain itu, kloset jongkok juga bisa memicu timbulnya radang sendi dan meningkatkan tekanan pada lutut. - Kurang praktis, karena pada model lama tidak memiliki perlengkapan tangki air untuk penyiraman.
WC Duduk
Keunggulan Dan kelemahan Kloset Duduk
• Keunggulan Kloset Duduk:
- Modelnya modern dan rapi karena memiliki tutup kloset.
- Kloset duduk lebih nyaman digunakan khususnya bagi para lansia, wanita hamil dan penderita cedera sendi kaki.
- Dianggap lebih higienis.
- Memiliki kelengkapan tangki penyiraman sehingga dirasakan lebih praktis.
• Kelemahan Kloset Duduk:
- Harganya lebih mahal dibandingkan kloset jongkok.
- Posisi duduk lebih meningkatkan resiko terkena sembelit dan penyakit wasir.
- Posisi duduk lebih tinggi resiko terkena penularan penyakit karena kulit kita bersentuhan langsung dengan permukaan dudukan kloset. Sementara dudukan kloset rentan menjadi tempat bersarangnya bakteri dan virus.
• Kelebihan Kloset Duduk
- Lebih nyaman
Kloset duduk dianggap lebih nyaman daripada kloset jongkok karena seseorang hanya duduk dengan hampir tidak ada ketegangan pada otot apa pun, meski ini sebenarnya kurang baik bagi kesehatan. Kloset duduk nyaman untuk orang tua, pasien osteoartritis (peradangan sendi) dan mereka yang baru saja menjalani operasi. - Lebih modern
Tampilan kloset duduk memang terkesan modern, sehingga dianggap sebagai kloset yang mewah dan elegan. Bahkan beberapa orang menganggap kloset duduk sebagai modalitas untuk status sosial, meskipun ini bukan fakta yang lebih kuat untuk mendukungnya sebagai kelebihan.
• Kekurangan Kloset Duduk
- Tidak higienis
Adanya kontak kulit langsung yang cukup besar dari dudukan kloset lebih banyak menyebabkan kemungkinan Infeksi. - Proses buang air terasa lama dan butuh usaha keras
Karena posisi buang air besar di kloset duduk tidak sebaik kloset jongkok, maka ada upaya yang relatif lebih besar dalam proses buang air besar, baik dari segi waktu dan usaha mengeluarkan feses. - Lebih mahal
Karena tampilannya yang lebih modern tentu membuat harga kloset duduk lebih mahal ketimbang kloset jongkok yang sederhana.
Cara Membersihkan Kloset
- Siapkan Alat-Alat Pembersih Anda
Ambil alat-alat pembersih Anda. Jika Anda merasa jijik dengan ide membersihkan toilet, Anda perlu menyiapkan barang-barang yang diperlukan sebelumnya supaya proses pembersihan dapat berlangsung secepat mungkin. Ambil sarung tangan karet, alat yang paling penting, juga barang-barang berikut jika Anda memilikinya: sikat toilet, tisu anti bakteri, sikat gigi bekas, kain pembersih (atau kertas tisu), dan / atau bahan pembersih toilet. - Menggosok Kakus
Anda dapat membersihkan bagian-bagian kakus dengan urutan apapun yang Anda pilih, tetapi jika Anda sedang terburu-buru, tindakan paling cerdas adalah mulai dengan membersihkan kakus. Dengan cara ini, jika Anda memuncratkan air yang kotor dari kakus saat Anda sedang membersihkannya, ia tidak akan mengenai bagian toilet lain yang sudah Anda bersihkan. Gunakan sikat toilet untuk menghilangkan setiap noda atau deposit mineral yang Anda lihat. Anda mungkin perlu menggunakan sedikit tenaga ekstra untuk menggosok noda yang berlapis-lapis. Untuk menambahkan kekuatan pembersihan, tuangkan sedikit pembersih toilet serbaguna ke dalam air, kemudian celupkan sikat ke dalamnya. - Bersihkan Penutup Kakus
Setelah Anda membersihkan bagian duduk kakus, saatnya untuk membersihkan bagian yang paling sering mengenai tubuh Anda yaitu – bagian atas dan bawah. Gunakan pembersih serba guna dan kain / kertas tisu (atau tisu sanitasi sekali pakai) untuk membersihkan kedua bagian secara cepat dan menyeluruh. Jika Anda ingin, gunakan sikat gigi bekas untuk menggosok dengan keras bagian yang sulit dicapai yaitu antara tutup dan kursi kakus serta bagian engselnya. - Usap Bersih Dengan Cepat Badan Kakus
Akhirnya, tiba saatnya untuk menjadikan porselen kakus Anda bersih mengkilat. Gunakan botol penyemprot, semprot bagian luar kakus dengan pembersih serbaguna. Gunakan kain atau kertas tisu untuk mengusap porselen kakus, berikan perhatian khusus pada bagian tombol pembilas. Cara lain adalah Anda hanya perlu mencelupkan kain atau kertas tisu ke dalam larutan pembersih atau air hangat, celupkan kembali kain atau handuk ketika sudah terkena kotoran. - Membilas Kakus
Kakus Anda sekarang sudah terlihat sangat lebih baik daripada sebelumnya. Bilas kakus Anda untuk membuang air kotor yang terakumulasi di bagian dalam bawah kakus. Jika Anda menggunakan tisu wc saat membersihkan kakus, ini juga merupakan momen yang tepat untuk menghilangkannya, pastikan Anda hanya menggunakan sedikit tisu supaya kakus Anda tidak tersumbat.